Mobil Van Terjun ke Jurang di Pakistan, 22 Tewas
Rabu, 08 Juni 2022 - 21:00 WIB
KARACHI - Sedikitnya 22 orang, termasuk wanita dan anak-anak tewas ketika sebuah van yang mereka tumpangi jatuh ratusan kaki ke jurang di provinsi pegunungan Balochistan di Pakistan , Rabu (8/6/2022).
Kendaraan itu terjun ke jurang ketika pengemudi tampaknya gagal melewati tikungan tajam di daerah pegunungan Akhtarzai dekat Killa Saifullah, yang berada di ketinggian 1.572 meter. “Dua puluh dua orang tewas dan seorang anak terluka dalam kecelakaan itu,” lapor surat kabar Dawn.
Wakil Komisaris Distrik Zhob, Hafiz Muhammad Qasim, mengatakan, bahwa mobil van penumpang itu sedang melakukan perjalanan ke kota Zhob dari Loralia.
"Kendaraan itu jatuh dari puncak bukit dekat Akhtarzai. Kami sejauh ini telah menemukan 10 mayat karena operasi penyelamatan sulit dilakukan karena jurang yang dalam di pegunungan," kata Qasim, seperti dikutip dari NDTV.
“Wanita dan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas di tempat,” ujar Hafiz Qasim, Komisaris distrik Killa Saifullah mengatakan kepada Reuters. Seorang yang terluka dikirim ke Rumah Sakit Sipil Quetta dalam kondisi serius.
Peringatan telah dibunyikan di rumah sakit terdekat dan tim dari Quetta dipanggil untuk membantu operasi penyelamatan.
Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto Zardari menyatakan kesedihan atas kecelakaan itu dan mendesak pihak berwenang untuk memastikan perawatan medis yang memadai untuk yang terluka. Ia juga menyerukan kepada pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari kecelakaan seperti itu di masa depan.
Sementara Presiden Pakistan, Arif Alvi telah menyatakan kesedihan atas kecelakaan itu dan memerintahkan pihak berwenang untuk mengatur pengiriman jenazah penumpang kepada keluarga mereka.
Setiap tahun, kecelakaan di jalan merenggut ratusan nyawa di provinsi Balochistan yang bergolak di negara itu karena medan yang sulit dan berbukit.
Pada Juli tahun lalu, sebuah bus penuh sesak yang membawa sebagian besar pekerja yang sedang dalam perjalanan pulang untuk merayakan hari raya besar Muslim menabrak truk kontainer di jalan raya yang sibuk di Pakistan tengah, menewaskan sedikitnya 33 orang.
Kendaraan itu terjun ke jurang ketika pengemudi tampaknya gagal melewati tikungan tajam di daerah pegunungan Akhtarzai dekat Killa Saifullah, yang berada di ketinggian 1.572 meter. “Dua puluh dua orang tewas dan seorang anak terluka dalam kecelakaan itu,” lapor surat kabar Dawn.
Wakil Komisaris Distrik Zhob, Hafiz Muhammad Qasim, mengatakan, bahwa mobil van penumpang itu sedang melakukan perjalanan ke kota Zhob dari Loralia.
"Kendaraan itu jatuh dari puncak bukit dekat Akhtarzai. Kami sejauh ini telah menemukan 10 mayat karena operasi penyelamatan sulit dilakukan karena jurang yang dalam di pegunungan," kata Qasim, seperti dikutip dari NDTV.
“Wanita dan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas di tempat,” ujar Hafiz Qasim, Komisaris distrik Killa Saifullah mengatakan kepada Reuters. Seorang yang terluka dikirim ke Rumah Sakit Sipil Quetta dalam kondisi serius.
Peringatan telah dibunyikan di rumah sakit terdekat dan tim dari Quetta dipanggil untuk membantu operasi penyelamatan.
Menteri Luar Negeri Bilawal Bhutto Zardari menyatakan kesedihan atas kecelakaan itu dan mendesak pihak berwenang untuk memastikan perawatan medis yang memadai untuk yang terluka. Ia juga menyerukan kepada pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari kecelakaan seperti itu di masa depan.
Sementara Presiden Pakistan, Arif Alvi telah menyatakan kesedihan atas kecelakaan itu dan memerintahkan pihak berwenang untuk mengatur pengiriman jenazah penumpang kepada keluarga mereka.
Setiap tahun, kecelakaan di jalan merenggut ratusan nyawa di provinsi Balochistan yang bergolak di negara itu karena medan yang sulit dan berbukit.
Pada Juli tahun lalu, sebuah bus penuh sesak yang membawa sebagian besar pekerja yang sedang dalam perjalanan pulang untuk merayakan hari raya besar Muslim menabrak truk kontainer di jalan raya yang sibuk di Pakistan tengah, menewaskan sedikitnya 33 orang.
(esn)
tulis komentar anda