Bom Bunuh Diri di Barat Laut Pakistan Tewaskan 6 Orang

Minggu, 15 Mei 2022 - 22:06 WIB
loading...
Bom Bunuh Diri di Barat...
Ilustrasi
A A A
PESAHWAR - Sebuah bom bunuh diri di dekat kendaraan pasukan keamanan menewaskan tiga tentara dan tiga anak di Pakistan barat laut dekat perbatasan dengan Afghanistan. Sementara orang-orang bersenjata menembak mati dua minoritas Sikh di Peshawar, kata para pejabat, Minggu (15/5/2022).

Seperti dilaporkan kantor berita AP, sebuah pernyataan militer mengatakan, pelaku bom bunuh diri memicu rompi berisi bahan peledak di dekat kendaraan patroli keamanan di sebuah desa dekat kota Mir Ali di distrik suku Waziristan Utara.



“Serangan itu menewaskan dua tentara di dalam kendaraan di tempat dan melukai yang lain. Tiga anak yang bermain di pinggir jalan terluka parah. Semua yang terluka dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter tetapi tidak ada yang selamat,” kata pernyataan itu.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu. Militer mengatakan pasukan keamanan dan pejabat intelijen sedang menyisir daerah itu untuk mencari tersangka pengebom.

Wilayah ini telah berfungsi sebagai tempat yang aman bagi militan lokal dan asing selama bertahun-tahun. Militer melakukan operasi besar-besaran setelah gerilyawan menyerang sebuah sekolah yang dikelola tentara di Peshawar pada 2014, yang menewaskan lebih dari 150 orang, kebanyakan anak-anak sekolah.



Juga pada hari Minggu, petugas polisi Ejaz Khan mengatakan orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor melepaskan tembakan ke dua anggota komunitas minoritas Sikh di sebuah pasar di pinggiran Peshawar, Sarband.

Khan mengatakan, Ranjit Singh, 38, dan Kanwal Jeet Singh ditembak beberapa kali saat mereka mendirikan toko rempah-rempah mereka di bazaar Batta Tal, Minggu. Para penyerang melarikan diri dari tempat kejadian.

Tidak ada klaim tanggung jawab segera. Polisi sedang menyelidiki tetapi Khan mengatakan tampaknya kedua Sikh menjadi sasaran karena etnis mereka. Sikh adalah minoritas kecil di barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan telah menjadi sasaran militan di masa lalu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2750 seconds (0.1#10.140)