Menlu Hungaria Soroti Masalah Mental Presiden Ukraina Zelensky
Selasa, 07 Juni 2022 - 08:15 WIB
“Saya tidak ingat kapan seorang pemimpin negara yang membutuhkan bantuan berani berbicara menentang siapa pun dengan cara seperti yang dilakukan Presiden Zelensky,” papar Kover.
Dia menambahkan, “Seseorang harus mengancam musuh, bukan mereka yang ingin kamu jadikan teman. Ada semacam masalah mental pribadi, dan saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.”
Para pejabat di Kiev tersinggung dengan pernyataan Kover. Wakil Kepala Staf Zelensky, Andrey Sibiga, menanggapi di Facebook dengan mengecam, “Pernyataan keji yang tidak dapat diterima oleh ‘politisi sub-par’ seperti kepala legislatif Hungaria yang tidak dihormati.”
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina Oleg Nikolenko menyindir bahwa Kover sendiri memiliki diagnosis kesehatan mental, dan menuduh Hungaria berada di pihak "jahat" dalam sejarah lebih dari satu kali.
Kiev telah berulang kali mengecam Berlin dan Budapest sejak Februari. Kiev menuduh Jerman tidak mengirim cukup senjata ke Ukraina dan Hungaria memblokir sanksi ekonomi Uni Eropa tertentu terhadap Rusia.
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengkritik embargo pada Rusia tersebut, menyamakannya dengan bom nuklir ekonomi.
Orban menunjukkan bahwa Hungaria sangat bergantung pada impor minyak dan gas Rusia.
Dia menambahkan, “Seseorang harus mengancam musuh, bukan mereka yang ingin kamu jadikan teman. Ada semacam masalah mental pribadi, dan saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.”
Para pejabat di Kiev tersinggung dengan pernyataan Kover. Wakil Kepala Staf Zelensky, Andrey Sibiga, menanggapi di Facebook dengan mengecam, “Pernyataan keji yang tidak dapat diterima oleh ‘politisi sub-par’ seperti kepala legislatif Hungaria yang tidak dihormati.”
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina Oleg Nikolenko menyindir bahwa Kover sendiri memiliki diagnosis kesehatan mental, dan menuduh Hungaria berada di pihak "jahat" dalam sejarah lebih dari satu kali.
Kiev telah berulang kali mengecam Berlin dan Budapest sejak Februari. Kiev menuduh Jerman tidak mengirim cukup senjata ke Ukraina dan Hungaria memblokir sanksi ekonomi Uni Eropa tertentu terhadap Rusia.
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengkritik embargo pada Rusia tersebut, menyamakannya dengan bom nuklir ekonomi.
Orban menunjukkan bahwa Hungaria sangat bergantung pada impor minyak dan gas Rusia.
(sya)
tulis komentar anda