5 Negara Islam Marah dengan Politisi India yang Menghina Nabi Muhammad SAW
Senin, 06 Juni 2022 - 10:43 WIB
RIYADH - Sudah lima negara Islam yang mengekspresikan kemarahannya atas pernyataan politisi India yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW .
Politisi India tersebut adalah Nupur Sharma, juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India. Partai pimpinan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi itu telah menskors Nupur Sharma pada hari Minggu.
Pernyataan Nupur Sharma dalam acara debat televisi di India yang dianggap menghina Nabi Muhammad telah memicu kemarahan umat Islam setempat. Bahkan, komentar itu telah memicu bentrok besar di wilayah beberapa hari lalu.
Selain memicu kemarahan Muslim lokal, beberapa negara Islam juga marah dengan ulah politisi India tersebut. Berikut lima negara Islam yang sejauh ini mengekspresikan kemarahannya:
1. Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi, melalui Kementerian Luar Negeri, mengecam keras pernyataan Nupur Sharma yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Kementerian itu menegaskan kembali posisi Riyadh yang menyerukan penghormatan terhadap setiap kepercayaan dan agama.
"Kementerian menekankan penolakannya terhadap setiap pelanggaran simbol Islam serta pelanggaran simbol dan tokoh penting dari semua agama," kata kementerian tersebut, yang dilansir dari Arab News, Senin (6/6/2022).
Politisi India tersebut adalah Nupur Sharma, juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India. Partai pimpinan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi itu telah menskors Nupur Sharma pada hari Minggu.
Pernyataan Nupur Sharma dalam acara debat televisi di India yang dianggap menghina Nabi Muhammad telah memicu kemarahan umat Islam setempat. Bahkan, komentar itu telah memicu bentrok besar di wilayah beberapa hari lalu.
Selain memicu kemarahan Muslim lokal, beberapa negara Islam juga marah dengan ulah politisi India tersebut. Berikut lima negara Islam yang sejauh ini mengekspresikan kemarahannya:
1. Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi, melalui Kementerian Luar Negeri, mengecam keras pernyataan Nupur Sharma yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Kementerian itu menegaskan kembali posisi Riyadh yang menyerukan penghormatan terhadap setiap kepercayaan dan agama.
"Kementerian menekankan penolakannya terhadap setiap pelanggaran simbol Islam serta pelanggaran simbol dan tokoh penting dari semua agama," kata kementerian tersebut, yang dilansir dari Arab News, Senin (6/6/2022).
tulis komentar anda