Profil Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman yang Jadi Astronaut Muslim Pertama
Jum'at, 03 Juni 2022 - 16:48 WIB
Pangeran Sultan Bin Salman saat dalam perjalanan antariksa di Discovery pada 1985. Foto/Saudi gazette
RIYADH - Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al Saud merupakan anggota keluarga kerajaan Saudi pertama yang menjadi astronaut.
Tak hanya itu, namanya tercatat sebagai orang Arab dan Muslim pertama yang terbang ke luar angkasa.
Pria kelahiran Riyadh pada 27 Juni 1956 itu adalah mantan pilot Angkatan Udara Kerajaan Saudi.
Ia termasuk salah satu dari tujuh kru internasional dalam misi luar angkasa Space Shuttle STS-51-G Discovery milik Amerika Serikat (AS).
Ia berhasil mengarungi waktu selama 7 hari, 1 jam dan 38 menit di luar angkasa. Di usianya yang ke-28 tahun saat itu, ia menjadi orang termuda yang terbang di Space Shuttle.
Secara silsilah keluarga, Pangeran Sultan bin Salman merupakan anak kedua dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Dari istrinya yang bernama Sultana binti Turki Al Sudairi, Raja Salman dikaruniai 6 anak. Selain Sultan bin Salman, putra-putri lainnya adalah Fahd, Ahmed, Abdulaziz, Faisal, dan Hussa.
Pendidikan Sultan bin Salman di bangku kuliah rupanya sedikit berbeda dengan profesinya sebagai astronaut.
Pangeran Sultan bin Salman menamatkan gelar sarjananya di Universitas Denver dalam bidang komunikasi massa.
Tidak sampai di situ, ia melanjutkan gelar masternya untuk ilmu sosial dan politik di Universitas Syracuse, New York.
Pada 2009, Sultan bin Salman diangkat sebagai Presiden dan Ketua Dewan dengan pangkat Menteri Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional. Semasa menjabat, ia berkontribusi dalam meningkatkan pariwisata di Arab Saudi.
Sultan bin Salman menikahi Putri Haifa, anak dari Pangeran Saud bin Faisal. Keduanya memiliki tiga orang anak.
Tak hanya itu, namanya tercatat sebagai orang Arab dan Muslim pertama yang terbang ke luar angkasa.
Pria kelahiran Riyadh pada 27 Juni 1956 itu adalah mantan pilot Angkatan Udara Kerajaan Saudi.
Ia termasuk salah satu dari tujuh kru internasional dalam misi luar angkasa Space Shuttle STS-51-G Discovery milik Amerika Serikat (AS).
Ia berhasil mengarungi waktu selama 7 hari, 1 jam dan 38 menit di luar angkasa. Di usianya yang ke-28 tahun saat itu, ia menjadi orang termuda yang terbang di Space Shuttle.
Secara silsilah keluarga, Pangeran Sultan bin Salman merupakan anak kedua dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Dari istrinya yang bernama Sultana binti Turki Al Sudairi, Raja Salman dikaruniai 6 anak. Selain Sultan bin Salman, putra-putri lainnya adalah Fahd, Ahmed, Abdulaziz, Faisal, dan Hussa.
Pendidikan Sultan bin Salman di bangku kuliah rupanya sedikit berbeda dengan profesinya sebagai astronaut.
Pangeran Sultan bin Salman menamatkan gelar sarjananya di Universitas Denver dalam bidang komunikasi massa.
Tidak sampai di situ, ia melanjutkan gelar masternya untuk ilmu sosial dan politik di Universitas Syracuse, New York.
Pada 2009, Sultan bin Salman diangkat sebagai Presiden dan Ketua Dewan dengan pangkat Menteri Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional. Semasa menjabat, ia berkontribusi dalam meningkatkan pariwisata di Arab Saudi.
Sultan bin Salman menikahi Putri Haifa, anak dari Pangeran Saud bin Faisal. Keduanya memiliki tiga orang anak.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda