Iran Siap Serang 400 Target Milik AS pada Januari Lalu

Sabtu, 25 April 2020 - 19:03 WIB
Hajizadeh menjelaskan bahwa para pejabat Iran berpikir AS akan menanggapi serangan Ayn al-Assad dalam waktu 20 menit.

"Jadi kami siap menyerang 400 target Amerika," ungkapnya.

Namun komandan itu tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang apa targetnya, atau bagaimana pasukan Iran bermaksud menyerang mereka.

Pasukan IRGC dalam siaga tinggi dalam beberapa jam setelah serangan, dan kemudian menembak jatuh sebuah pesawat sipil di luar Teheran. Sebanyak 176 orang di dalam pesawat 752 penerbangan internasional Ukraina tewas dalam insiden itu.

Kebuntuan antara Iran dan AS sebagian besar telah dibayangi oleh pandemi virus Corona dalam beberapa bulan terakhir. Tetapi selama seminggu terakhir ketegangan meningkat setelah kapal-kapal serangan cepat IRGC mencegat dan mengepung kapal perang Amerika di Teluk Persia. (Baca: 11 Kapal Iran Kepung Beberapa Kapal Perang AS dalam Jarak 9 Meter )

Insiden itu mendorong Trump untuk memerintahkan Angkatan Laut untuk "menembak dan menghancurkan" setiap kapal Iran yang melecehkan kapal-kapal Amerika. (Baca: Trump Perintahkan Hancurkan Kapal Iran Pengganggu Kapal Perang AS )

Komandan IRGC Hossein Salami kemudian mengeluarkan ancamannya sendiri untuk menyerang pasukan "teroris" Amerika di Teluk. (Baca: Iran: Kapal AS akan Dihancurkan Jika Masuki Teluk Persia )

Ancaman Trump datang beberapa jam setelah IRGC berhasil meluncurkan satelit militer ke orbit untuk pertama kalinya. Keberhasilan itu dapat membantu memajukan program penelitian rudal balistik antarbenua Iran — keluhan utama bagi AS dan salah satu alasan Trump menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan pada 2018 — meskipun Teheran mengatakan peluncuran satelit itu tidak ada hubungannya dengan upaya ICBM-nya. (Baca: Iran Klaim Sukses Luncurkan Satelit Militer Pertama )

Terkait dengan peluncuran satelit, Hajizadeh mengatakan kepada wartawan: "Hari ini, mendapatkan akses ke ruang angkasa dan menggunakannya bukanlah pilihan. Ini adalah kebutuhan yang tak terhindarkan dan kita harus menemukan tempat kita di luar angkasa."
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More