Penyiar TV Rusia Sebut Perang Dunia III Telah Dimulai

Kamis, 02 Juni 2022 - 04:32 WIB
Penyia TV Rusia Olga Skabeyeva menyebut Perang Dunia III telah dimulai. Foto/New York Post
MOSKOW - Penyiar stasiun televisi pemerintah Rusia menyatakan bahwa Perang Dunia III dengan Barat telah dimulai, memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan membayar harga yang mahal karena ikut campur dalam perang Ukraina.

Olga Skabeyeva, pembawa acara 60 Minutes di saluran TV negara Russia-1, menyatakan minggu ini bahwa “operasi militer khusus” di Ukraina telah berakhir.

“Perang sesungguhnya telah dimulai – Perang Dunia III,” katanya. “Kami terpaksa melakukan demiliterisasi tidak hanya di Ukraina, tetapi juga seluruh aliansi NATO,” imbuhnya seperti dikutip dari New Yorks Post, Kamis (2/6/2022).



Penyambung lidah Kremlin itu secara khusus menyebut Inggris dan AS, menunjuk bahwa negara-negara Barat telah memasok sejumlah besar senjata ke Ukraina yang sekarang digunakan di medan perang melawan Rusia.

Pendukung Putin lainnya, ilmuwan politik di Kementerian Luar Negeri Vladimir Avatkov, kemudian menimpali, dengan mengatakan: “Siapa pun yang mencoba mengganggu operasi khusus akan membayar harga yang mahal untuk itu.”



Skabeyeva, yang dikenal dengan retorika hawkish di acara bincang-bincang prime timenya, kemudian mengangkat momok perang nuklir.

“Ada begitu banyak orang yang berbaris untuk mengganggu operasi khusus Rusia di wilayah Ukraina sehingga kita harus bertindak,” ucapnya.

“Tetapi kita belum menemukan cara untuk bertindak tanpa menggunakan serangan nuklir,” imbuhnya.

Anggota parlemen Rusia Oleg Matveychev, yang juga menjadi tamu dalam program tersebut, mengisyaratkan bahwa Polandia bisa menjadi target Rusia berikutnya, jika memutuskan untuk terlibat langsung dalam konflik tersebut.

“Jika Polandia memulai semacam intervensi militer, ia harus menyadari bahwa perbatasannya saat ini dijamin oleh perjanjian militer pascaperang,” kata Matveychev.



“Jika mereka bergerak melewati perbatasan itu, maka mereka akan membatalkan semua perjanjian pasca perang. Perbatasan Polandia tidak akan ada artinya jika mereka melintasi perbatasan," imbuhnya.

"Mereka harus mengerti bahwa keberadaan mereka akan tergantung pada seutas benang," ucapnya.

Skabeyeva dan para pakar yang dia undang di acaranya telah menyebarkan propaganda pro-Kremlin sejak awal perang, dan membuat pernyataan yang mengancam AS serta NATO dengan penghancuran nuklir.

Sementara itu, pasukan Rusia telah berjuang melalui wilayah Donbas yang diperebutkan di Ukraina timur, di mana mereka telah memperoleh keuntungan berkat keunggulan jumlah dan daya tembaknya.

Meskipun ada perlawanan kuat dari Ukraina, tentara Rusia dikatakan berada di ambang merebut kota Severodonetsk yang penting secara strategis, yang akan membawa mereka selangkah lebih dekat ke kendali total Oblast Luhansk.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More