Tentara Bayaran Inggris di Ukraina Terancam Hukuman Mati

Sabtu, 28 Mei 2022 - 22:01 WIB
Menurut KUHP DPR, tentara bayaran, yang secara internasional dianggap sebagai kejahatan, dapat dihukum penjara selama tiga hingga tujuh tahun, dan perampasan kekuasaan secara paksa dari 12 hingga 20 tahun.

Keadaan yang memberatkan atau masa perang dapat menyebabkan hukuman mati.

Juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan sebelumnya, hal terbaik yang bisa diharapkan tentara bayaran asing adalah "jangka panjang di penjara."

Pinner dan tersangka tentara bayaran Inggris lainnya, Aiden Aslin, telah meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk memfasilitasi pertukaran mereka dengan pemimpin oposisi Ukraina Viktor Medvedchuk, yang telah ditahan pasukan Ukraina.

Inggris tampaknya membatasi diri untuk menyebut Pinner dan Aslin sebagai “tawanan perang”, daripada “tentara bayaran”, dan mengatakan mereka harus diperlakukan sebagaimana mestinya.

Pada awal Mei, Andrew Hill menerbitkan satu video di mana dia mengatakan setelah datang ke Ukraina dia menyadari "itu adalah neraka" di sana.

Dia juga mengklaim bahwa tentara bayaran asing yang dia berjuang bersamanya adalah "orang yang sangat jahat dan sadis."

"Saya mengerti semuanya telah dilakukan salah dan saya berharap keringanan hukuman dari Republik Rakyat Donetsk," papar dia.

Rusia menyerang negara tetangga, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.

Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada wilayah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More