Tuntut Putin Akhiri Perang, Pejabat Rusia Dicap Pengkhianat

Jum'at, 27 Mei 2022 - 18:43 WIB
Tuntut Putin akhir perang, pejabat Rusia dicap pengkhianat dan dikawal keluar pertemuan. Foto/Ilustrasi/Sindonews
MOSKOW - Seorang pejabat Rusia dicap sebagai pengkhianat dan dikawal keluar pertemuan tingkat tinggi setelah menuntut agar Presiden Vladimir Putin mengakhiri perang melawan Ukraina . Tidak hanya itu, hak pilih pejabat itu juga ditolak.

Selama pertemuan Majelis Legislatif Primorsky Krai Rusia di ujung timur negara itu, seorang anggota faksi Partai Komunis Rusia, Leonid Vasyukevich, meminta Putin untuk menghentikan perang berbulan-bulan di Ukraina dan menarik pasukannya dari negara itu.

Berbicara atas nama empat anggota partai dalam kritik yang jarang terjadi atas apa yang digambarkan Putin sebagai "operasi militer khusus," Vasyukevich mengatakan dia dan rekan-rekannya telah menandatangani permohonan kepada presiden Rusia itu.

"Kami memahami bahwa jika negara kami tidak menghentikan operasi militer, akan ada lebih banyak anak yatim di negara kami," kata Vasyukevich.

"Selama operasi militer, orang-orang muda yang bisa membawa manfaat besar bagi negara kita mati dan menjadi cacat," imbuhnya.



"Kami menuntut penarikan segera pasukan Federasi Rusia," serunya seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (27/5/2022).



Insiden itu, yang digambarkan sebagai "provokasi" oleh media pemerintah Rusia, dilaporkan memicu reaksi dari gubernur wilayah itu, Oleg Kozhemyako, yang menyebut Vasyukevich sebagai "pengkhianat."

Sebagai tanggapan, gubernur lantas menuduh Vasyukevich memfitnah tentara Rusia dan para pejuang Moskow yang berperang melawan Nazisme.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More