Tragis, 11 Bayi Baru Lahir Tewas dalam Kebakaran Rumah Sakit di Senegal
Kamis, 26 Mei 2022 - 14:35 WIB
DAKAR - Setidaknya 11 bayi yang baru lahir tewas dalam kebakaran yang melanda sebuah rumah sakit di kota barat Senegal , Tivaouane. Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Presiden Senegal Macky Sall melalui Twitter.
"Kebakaran di Rumah Sakit Mame Abdou Aziz Sy Dabakh terjadi di bagian bersalin," tulis Presiden Macky Sall di akun Twitternya seperti dikutip dari BBC, Kamis (26/5/2022).
"Kepada ibu mereka dan keluarga mereka, saya menyampaikan simpati saya yang terdalam,"sambungnya.
Menurut politisi Senegal, laporan awal menunjukkan kebakaran itu disebabkan oleh arus pendek.
"Tiga bayi diselamatkan dari kebakaran," kata walikota Diop Sy.
Kepada media setempat, Sy mengatakan jika api menyebar dengan sangat cepat dan layanan darurat masih berada di lokasi.
Menurut AFP, mengutip laporan media lokal, rumah sakit itu baru saja diresmikan.
"Situasi ini sangat disayangkan dan sangat menyakitkan," kata Menteri Kesehatan Senegal Abdoulaye Diouf Sarr dari Jenewa, di mana dia menghadiri pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dia mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan dia akan mempersingkat perjalanannya untuk segera kembali ke Senegal.
Insiden itu telah memicu gelombang kemarahan di media sosial atas keadaan penyediaan layanan kesehatan negara itu.
Anggota parlemen dari kelompok oposisi Mamadou Lamine Diallo mengkritik pemerintah Senegal.
"Lebih banyak bayi terbakar di rumah sakit umum...Ini tidak dapat diterima," cuitnya.
Sebuah insiden serupa terjadi di kota utara Linguere tahun lalu, ketika empat bayi yang baru lahir tewas setelah kebakaran terjadi di bangsal bersalin rumah sakit. Saat itu, Wali Kota mengatakan ada korsleting listrik di unit pendingin ruangan bersalin.
Tragedi itu jugamenyusul protes nasional atas kematian seorang wanita dalam proses persalinan, Astou Sokhna, yang meninggal saat dilaporkan mengemis untuk operasi caesar selama 20 jam cobaan persalinannya. Anaknya yang belum lahir juga meninggal.
"Kebakaran di Rumah Sakit Mame Abdou Aziz Sy Dabakh terjadi di bagian bersalin," tulis Presiden Macky Sall di akun Twitternya seperti dikutip dari BBC, Kamis (26/5/2022).
"Kepada ibu mereka dan keluarga mereka, saya menyampaikan simpati saya yang terdalam,"sambungnya.
Menurut politisi Senegal, laporan awal menunjukkan kebakaran itu disebabkan oleh arus pendek.
"Tiga bayi diselamatkan dari kebakaran," kata walikota Diop Sy.
Kepada media setempat, Sy mengatakan jika api menyebar dengan sangat cepat dan layanan darurat masih berada di lokasi.
Menurut AFP, mengutip laporan media lokal, rumah sakit itu baru saja diresmikan.
"Situasi ini sangat disayangkan dan sangat menyakitkan," kata Menteri Kesehatan Senegal Abdoulaye Diouf Sarr dari Jenewa, di mana dia menghadiri pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dia mengatakan penyelidikan sedang berlangsung dan dia akan mempersingkat perjalanannya untuk segera kembali ke Senegal.
Insiden itu telah memicu gelombang kemarahan di media sosial atas keadaan penyediaan layanan kesehatan negara itu.
Anggota parlemen dari kelompok oposisi Mamadou Lamine Diallo mengkritik pemerintah Senegal.
"Lebih banyak bayi terbakar di rumah sakit umum...Ini tidak dapat diterima," cuitnya.
Sebuah insiden serupa terjadi di kota utara Linguere tahun lalu, ketika empat bayi yang baru lahir tewas setelah kebakaran terjadi di bangsal bersalin rumah sakit. Saat itu, Wali Kota mengatakan ada korsleting listrik di unit pendingin ruangan bersalin.
Tragedi itu jugamenyusul protes nasional atas kematian seorang wanita dalam proses persalinan, Astou Sokhna, yang meninggal saat dilaporkan mengemis untuk operasi caesar selama 20 jam cobaan persalinannya. Anaknya yang belum lahir juga meninggal.
(ian)
tulis komentar anda