Soros: Kalahkan Putin Secepat Mungkin untuk Selamatkan Peradaban Kita
Rabu, 25 Mei 2022 - 13:17 WIB
Soros (91) mengenang "hari-hari yang menyenangkan" dari disintegrasi Uni Soviet, ketika kekayaannya meningkat ke titik di mana dia dapat menghabiskan USD300 juta setahun pada tahun 1987.
Mengenai yayasannya di Eropa Timur, dia mengaku, "Ternyata lebih sukses daripada harapan saya."
Dia berpendapat, “Gelombang mulai berubah setelah serangan 9/11 tahun 2001, dan rezim represif sekarang berkuasa dan masyarakat terbuka dikepung, dengan China dan Rusia mewakili ancaman terbesar.”
Soros optimis tentang bagaimana pertarungan itu berlangsung. Menurutnya, pasukan Rusia diharapkan akan disambut sebagai pembebas dan muncul sebagai pemenang dalam beberapa hari atau pekan, tetapi Ukraina mampu "mengalahkan" mereka dengan bantuan AS dan NATO.
Sementara itu, dia mengklaim Pemimpin China Xi Jinping telah merusak legitimasinya dengan lockdown Covid-19 di Shanghai dan di tempat lain.
Namun, yang benar-benar mengkhawatirkan Soros adalah konflik di Ukraina mengganggu agenda lingkungan, yang berarti perubahan iklim mungkin tidak dapat diubah lagi.
“Itu bisa menjadi akhir dari peradaban kita,” ujar dia.
Soros bersikeras, “Kita harus memobilisasi semua sumber daya kita untuk mengakhiri perang lebih awal.”
“Cara terbaik dan mungkin satu-satunya untuk melestarikan peradaban kita adalah mengalahkan Putin sesegera mungkin,” tegas dia.
Pada Senin, mantan diplomat tinggi AS Henry Kissinger mendesak WEF menengahi perdamaian di Ukraina dalam dua bulan ke depan, sebelum Rusia didorong ke dalam "aliansi permanen dengan China" yang akan mengacaukan Eropa.
Mengenai yayasannya di Eropa Timur, dia mengaku, "Ternyata lebih sukses daripada harapan saya."
Dia berpendapat, “Gelombang mulai berubah setelah serangan 9/11 tahun 2001, dan rezim represif sekarang berkuasa dan masyarakat terbuka dikepung, dengan China dan Rusia mewakili ancaman terbesar.”
Soros optimis tentang bagaimana pertarungan itu berlangsung. Menurutnya, pasukan Rusia diharapkan akan disambut sebagai pembebas dan muncul sebagai pemenang dalam beberapa hari atau pekan, tetapi Ukraina mampu "mengalahkan" mereka dengan bantuan AS dan NATO.
Sementara itu, dia mengklaim Pemimpin China Xi Jinping telah merusak legitimasinya dengan lockdown Covid-19 di Shanghai dan di tempat lain.
Namun, yang benar-benar mengkhawatirkan Soros adalah konflik di Ukraina mengganggu agenda lingkungan, yang berarti perubahan iklim mungkin tidak dapat diubah lagi.
“Itu bisa menjadi akhir dari peradaban kita,” ujar dia.
Soros bersikeras, “Kita harus memobilisasi semua sumber daya kita untuk mengakhiri perang lebih awal.”
“Cara terbaik dan mungkin satu-satunya untuk melestarikan peradaban kita adalah mengalahkan Putin sesegera mungkin,” tegas dia.
Pada Senin, mantan diplomat tinggi AS Henry Kissinger mendesak WEF menengahi perdamaian di Ukraina dalam dua bulan ke depan, sebelum Rusia didorong ke dalam "aliansi permanen dengan China" yang akan mengacaukan Eropa.
tulis komentar anda