Rusia Kritik Keputusan Prancis Akhiri Operasi Penumpasan Pemberontak di Mali
Minggu, 22 Mei 2022 - 21:15 WIB
Mengenai krisis Libya, Diop mengaku yakin itu bisa diselesaikan melalui pemilihan umum. Dia mengatakan Mali sedang dalam pembicaraan dengan Uni Afrika dan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) tentang masalah ini dan bahwa kompromi dapat dicapai dalam periode sementara.
“Akibat intervensi negara-negara Barat di Libya, 60% wilayah sekarang terkena dampak konflik. Dengan mengadakan pemilihan, kita bisa menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
“Kami sedang berdialog dengan ECOWAS, ada kemajuan, posisi kami menjadi lebih dekat, dan kami percaya bahwa kompromi dapat dicapai berdasarkan masa transisi 24 bulan. Saya pikir ini adalah rencana yang sangat realistis untuk mencapai kesuksesan di masa depan. sejumlah masalah,” katanya.
“Akibat intervensi negara-negara Barat di Libya, 60% wilayah sekarang terkena dampak konflik. Dengan mengadakan pemilihan, kita bisa menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
“Kami sedang berdialog dengan ECOWAS, ada kemajuan, posisi kami menjadi lebih dekat, dan kami percaya bahwa kompromi dapat dicapai berdasarkan masa transisi 24 bulan. Saya pikir ini adalah rencana yang sangat realistis untuk mencapai kesuksesan di masa depan. sejumlah masalah,” katanya.
(esn)
tulis komentar anda