Israel Identifikasi Senapan Tentaranya yang Diduga Pembunuh Shireen Abu Akleh

Jum'at, 20 Mei 2022 - 15:59 WIB
Dia memperbarui seruan bagi Palestina untuk menyerahkan peluru yang tewaskan Shireen. "Jika mereka melakukannya, Israel semoga dapat membandingkan peluru dengan [senapan] laras itu dan memeriksa apakah ada kecocokan," kata pejabat tersebut yang berbicara dengan syarat anonim di bawah pedoman pengarahan militer, seperti dikutip AP, Jumat (20/5/2022).

Militer Zionis pekan lalu merilis hasil penyelidikan awal yang menawarkan dua kemungkinan penyebab kematian Shireen. Dikatakan bahwa dalam satu skenario, korban mungkin terkena tembakan pria bersenjata Palestina selama baku tembak sengit dengan pasukan Israel.

Dalam skenario kedua, dikatakan bahwa korban mungkin ditembak oleh seorang tentara Israel yang menembak melalui "lubang tembak yang ditentukan" di kendaraan militer ke seorang pria bersenjata Palestina yang menembaki kendaraan tersebut.

Menurut militer Zionis, tidak dapat menentukan sumber tembakan tanpa menganalisis peluru.

Palestina telah melakukan penyelidikan mereka sendiri. Jumat lalu, jaksa penuntut umum Palestina mengatakan temuan awal menunjukkan Shireen Abu Akleh dibunuh oleh tembakan yang disengaja dari pasukan Israel. Jaksa mengatakan penyelidikan akan berlanjut.

Bellingcat, sebuah firma riset open-source independen yang berbasis di Belanda, telah melakukan analisisnya sendiri terhadap materi yang sebagian besar dikumpulkan dari video di media sosial. Dikatakan temuan awalnya memberikan dukungan kepada saksi Palestina yang mengatakan dia dibunuh oleh tembakan Israel.

Shireen Abu Akleh, seorang warga Palestina-Amerika dan jurnalis veteran dari saluran satelit, tewas di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara.

Dia menjadi ikon seluruh dunia Arab, yang dikenal karena mendokumentasikan kesulitan hidup orang-orang Palestina di bawah kekuasaan Israel, yang sekarang dalam dekade keenam.

Penembakan itu menuai kecaman dan pernyataan keprihatinan dari seluruh dunia. Israel juga telah dikritik secara luas atas perilaku polisi, yang mendorong dan memukuli pelayat di pemakamannya Jumat lalu, menyebabkan pengusung jenazah hampir menjatuhkan peti matinya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More