Rusia: 700 Pejuang Ukraina di Mariupol Menyerah dalam 24 Jam Terakhir

Rabu, 18 Mei 2022 - 18:01 WIB
Rusia: 700 Pejuang Ukraina di Mariupol Menyerah dalam 24 Jam Terakhir. FOTO/Reuters
MARIUPOL - Hampir 700 lebih pejuang Ukraina menyerah di pabrik baja Mariupol dalam 24 jam terakhir, Rusia mengatakan pada Rabu (18/5/2022). Tapi, para pemimpinnya dilaporkan masih bersembunyi di dalam area pabrik.

Seperti dilaporkan Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dengan menyerahnya 694 pejuang lagi, berarti total ada 959 pejuang yang kini telah meletakkan senjata mereka di pabrik baja Azovstal yang luas - benteng terakhir para pembela Ukraina di kota itu.





Jika dikonfirmasi, pengumuman Rusia akan memecahkan banyak misteri seputar nasib ratusan pejuang di dalam pabrik, sejak Ukraina mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah memerintahkan seluruh garnisun untuk mundur.

Kementerian pertahanan Ukraina, yang sejauh ini mengkonfirmasi hanya sekitar 250 yang meninggalkan pabrik, tidak segera menanggapi permintaan komentar tertulis.

Pemimpin separatis pro-Rusia yang menguasai daerah itu dikutip oleh kantor berita lokal mengatakan bahwa komandan utama di dalam pabrik itu belum menyerah: "Mereka belum pergi," kata kantor berita DAN, mengutip Denis Pushilin.



Penyerahan terakhir Mariupol akan mengakhiri pengepungan hampir tiga bulan di kota yang pernah makmur berpenduduk 400.000 orang, di mana Ukraina mengatakan puluhan ribu warga sipil tewas di bawah pengepungan dan pemboman Rusia, banyak yang terkubur di kuburan massal.

Kemarin, Kiev dan Moskow sama-sama mengatakan bahwa sekitar 250 orang meninggalkan pabrik, memberikan sedikit petunjuk tentang nasib ratusan lainnya yang diyakini berada di dalam areal tersebut. Ukraina mengatakan tidak akan mengungkapkan berapa banyak yang ada di sana sampai operasi untuk menyelamatkan mereka semua selesai.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More