Gabung NATO, Swedia Dapat Kerahkan 1.000 Lebih Jet Tempur Bantu Ukraina

Rabu, 18 Mei 2022 - 04:04 WIB
Jet tempur Swedia Saab JAS 39 Gripen. Foto/Ilustrasi
BRUSSELS - Swedia dan Finlandia telah menanggapi agresi Rusia di Ukraina dengan berjanji untuk bergabung dengan NATO . Perang di Ukraina telah secara drastis mengubah lanskap geopolitik kawasan itu, karena selama lebih dari satu abad, Swedia tidak bergabung dalam perang dan mengejar “kebijakan bebas aliansi”. Namun, para ahli mencatat bahwa negara itu bersenjata dan siap untuk melawan negara mana pun yang mengancam keamanan nasionalnya.

Menurut editor majalah Airforce, Stefan Geisenheyner, Stockholm telah menerapkan filosofi pertahanan terpadu yang dikenal sebagai “pertahanan total”.

“Sistem ini memanfaatkan setiap sumber daya secara efektif, tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran bangsa," kata Geisenheyner.

“Pertahanan total dirancang untuk secara efektif menghadapi segala bentuk serangan yang mungkin, atom atau konvensional, invasi melalui laut atau darat, dan gerakan ofensif dengan pesawat atau peluru kendali,” jelasnya seperti dikutip dari Daily Express, Rabu (18/5/2022).





Meskipun nonblok dan tidak pernah berperang selama 150 tahun, Swedia adalah produsen utama senjata dan peralatan militer.

Negara ini membanggakan produsen pertahanan utama seperti Saab, Bofors dan sistem BAE.

BAE khususnya baru-baru ini telah diberikan kontrak senilai 2 miliar pound oleh Kementerian Pertahanan untuk menggantikan kapal selam kelas Vanguard Inggris saat ini dengan empat Dreadnoughts baru.

Menurut Geisenheyner, Angkatan Udara Swedia khususnya menggunakan 90 persen produk dalam negeri, dan membanggakan beberapa pesawat serta rudal terbaik dan tercanggih di dunia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More