Sheikh Gumi: Nabi Muhammad SAW Dihina tapi Tak Pernah Balas
Senin, 16 Mei 2022 - 08:13 WIB
KADUNA - Cendekiawan Muslim di Kaduna, Nigeria, Syekh Ahmad Gumi, memperingatkan umat Islam agar tidak membunuh sesama manusia karena masalah sepele. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW dihina dan dicemooh tapi dia tidak pernah membunuh penghinanya sebagai pembalasan.
Peringatan Sheikh Gumi itu sebagai reaksi atas pembunuhan mengerikan terhadap mahasiswi Kristen, Deborah Samuel, oleh massa kampusnya atas tuduhan menghina Nabi Muhammad.
Pada hari Minggu, gubernur negara bagian Sokoto di Nigeria telah mengumumkan jam malam 24 jam untuk memadamkan protes massa. Massa telah menuntut pembebasan para tersangka dalam pembunuhan Deborah Samuel.
Sheikh Gumi mengatakan bahwa setiap Muslim yang membunuh seorang Kristen di Nigeria karena Nabi Muhammad dihina tidak akan mencium aroma surga.
"Nigeria bukan negara Islam, Muslim di negara ini memiliki kesepakatan dengan orang-orang dari agama lain untuk hidup bersama secara damai dan siapa pun yang membunuh mereka dengan kedok agama telah melakukan dosa besar," katanya.
Gumi menyampaikan hal itu saat berkhotbah di Masjid Sultan Bello Kaduna.
Dia mengecam beberapa ulama Muslim yang mengutip ayat-ayat yang mereka tidak mengerti dan menyuruh orang untuk membunuh siapa pun yang menghina agama mereka.
“Bahkan, sekarang penistaan agama akan dimulai setelah pembunuhan wanita di Sokoto itu, penghinaan itu akan meningkat, bukan berkurang,” katanya.
Peringatan Sheikh Gumi itu sebagai reaksi atas pembunuhan mengerikan terhadap mahasiswi Kristen, Deborah Samuel, oleh massa kampusnya atas tuduhan menghina Nabi Muhammad.
Pada hari Minggu, gubernur negara bagian Sokoto di Nigeria telah mengumumkan jam malam 24 jam untuk memadamkan protes massa. Massa telah menuntut pembebasan para tersangka dalam pembunuhan Deborah Samuel.
Baca Juga
Sheikh Gumi mengatakan bahwa setiap Muslim yang membunuh seorang Kristen di Nigeria karena Nabi Muhammad dihina tidak akan mencium aroma surga.
"Nigeria bukan negara Islam, Muslim di negara ini memiliki kesepakatan dengan orang-orang dari agama lain untuk hidup bersama secara damai dan siapa pun yang membunuh mereka dengan kedok agama telah melakukan dosa besar," katanya.
Gumi menyampaikan hal itu saat berkhotbah di Masjid Sultan Bello Kaduna.
Dia mengecam beberapa ulama Muslim yang mengutip ayat-ayat yang mereka tidak mengerti dan menyuruh orang untuk membunuh siapa pun yang menghina agama mereka.
“Bahkan, sekarang penistaan agama akan dimulai setelah pembunuhan wanita di Sokoto itu, penghinaan itu akan meningkat, bukan berkurang,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda