Dewan Keamanan PBB Kutuk Pembunuhan Jurnalis Shireen Abu Akleh
Minggu, 15 Mei 2022 - 11:12 WIB
Uni Eropa mengatakan terkejut dengan kekerasan di kompleks rumah sakit St Joseph dan tingkat kekuatan yang tidak perlu yang dilakukan oleh polisi Israel selama prosesi pemakaman.
Menurut seorang juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, juga sangat terganggu oleh kekerasan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan pengusung jenazah berjuang untuk mempertahankan peti mati Abu Aqleh agar tidak jatuh ke tanah ketika petugas polisi Israel menyerang mereka, mengambil bendera Palestina dari para pelayat.
Abu Akleh, seorang jurnalis terkemuka untuk Al Jazeera, terbunuh saat dia meliput kerusuhan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Jaringan telivisi yang berbasis di Qatar itu menuduh dia sengaja menjadi sasaran Israel.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, awalnya mengatakan warga Palestina bersenjata "kemungkinan" bertanggung jawab, tetapi Israel sejak itu berbalik dan mengatakan sedang menyelidiki penembakan itu.
Menurut seorang juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, juga sangat terganggu oleh kekerasan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan pengusung jenazah berjuang untuk mempertahankan peti mati Abu Aqleh agar tidak jatuh ke tanah ketika petugas polisi Israel menyerang mereka, mengambil bendera Palestina dari para pelayat.
Abu Akleh, seorang jurnalis terkemuka untuk Al Jazeera, terbunuh saat dia meliput kerusuhan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Jaringan telivisi yang berbasis di Qatar itu menuduh dia sengaja menjadi sasaran Israel.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, awalnya mengatakan warga Palestina bersenjata "kemungkinan" bertanggung jawab, tetapi Israel sejak itu berbalik dan mengatakan sedang menyelidiki penembakan itu.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda