AS Sangkal Beri Informasi Intelijen Sebelum Ukraina Tenggelamkan Kapal Perang Rusia

Jum'at, 06 Mei 2022 - 22:12 WIB
AS sangkal beri informasi intelijen sebelum Ukraina tenggelamkan kapal perang Moskva Rusia. Foto/New York Post
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) kembali menyangkal telah memberikan informasi intelijen kepada Ukraina . Kali ini terkait serangan rudal Ukraina yang mampu menenggelamkan kapal perang Moskva milik Rusia di lepas pantai Odessa bulan lalu.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan AS tidak memberi Ukraina informasi intelijen yang diduga memungkinkannya untuk menyerang kapal perang Moskva.

Dia bereaksi terhadap laporan oleh NBC yang mengklaim bahwa pejabat Amerika telah membantu pasukan Kiev untuk menargetkan kapal tersebut.

“Ukraina memiliki kemampuan intelijen mereka sendiri untuk melacak dan menargetkan kapal angkatan laut Rusia, seperti yang mereka lakukan dalam kasus ini,” kata Kirby dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (6/5/2022).





Rusia sendiri bersikeras bahwa kapal penjelajah rudalnya tidak diserang, tetapi tenggelam pada 14 April setelah kebakaran yang terjadi di kapal yang disebabkan oleh ledakan amunisi. Satu pelaut dipastikan tewas dan 27 lainnya hilang akibat insiden tersebut, sementara 396 awak kapal lainnya berhasil dievakuasi dengan selamat.

Menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya yang berbicara dengan NBC, Kiev telah meminta Washington untuk mengidentifikasi sebuah kapal yang berlayar di Laut Hitam, selatan Odessa. Orang Amerika diduga menjawab bahwa itu adalah Moskow dan membantu mengkonfirmasi koordinat tepatnya.

AS tidak tahu bahwa Ukraina akan menyerang kapal Rusia, dan tidak berperan dalam keputusan untuk melakukan serangan yang dituduhkan, sumber tersebut bersikeras.

Ini adalah bantahan kedua yang dikeluarkan Kirby. Sebelumnya ia juga menyangkal laporan New York Times, yang mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa AS telah membantu pasukan Ukraina dalam membunuh jenderal Rusia dengan berbagi data tentang lokasi markas komando bergerak mereka di dalam Ukraina.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More