Aksi Penikaman Warnai Peringatan Hari Kemerdekaan Israel, 3 Tewas

Jum'at, 06 Mei 2022 - 16:31 WIB
3 warga Israel tewas dalam aksi penikaman di Israel tengah. Foto/France24
TEL AVIV - Setidaknya 3 orang tewas dalam aksi penikaman di kota Elad, Israel tengah, saat negara Yahudi itu memperingati hari kemerdekaanya pada Kamis (5/5/2022), menyusul jeda singkat dalam kerusuhan mematikan.

Layanan tanggap darurat Magen David Adom (MDA), yang mengkonfirmasi kematian tersebut, mengatakan dua korban lainnya berada dalam kondisi serius setelah insiden itu. Penyerangan itu terjadi menyusul serangkaian serangan fatal yang dilakukan oleh warga Palestina dan Arab Israel dalam beberapa pekan terakhir.

"Dua lainnya menderita luka sedang atau ringan," menurut MDA, yang merupakan Palang Merah versi Israel seperti dikutip dari France24, Jumat (6/5/2022).



Paramedis MDA Alon Rizkan, seorang responden pertama, menggambarkannya sebagai "adegan yang kompleks," mengidentifikasi semua korban tewas sebagai laki-laki berusia awal 40-an.

Menurut MDA mereka yang menderita luka serius adalah pria berusia antara 35-60.



Polisi Israel mengatakan perburuan telah diluncurkan, termasuk menggunakan helikopter dan penghalang jalan, untuk menemukan kendaraan yang melarikan diri dari tempat kejadian, tanpa memberikan rincian tentang tersangka pelaku.

Polisi mengatakan bahwa tampaknya serangan itu terjadi di beberapa tempat di satu daerah.

Mayoritas dari 50.000 penduduk Elad adalah anggota komunitas Yahudi ultra-Ortodoks Israel, yang dikenal sebagai haredim.

Kota haredi mayoritas lainnya, Bnei Brak, yang juga terletak di pinggiran kota pesisir Tel Aviv, menjadi sasaran serangan pada Maret lalu.

Itu adalah salah satu daerah yang dilanda serangkaian serangan sejak 22 Maret yang, sebelum insiden pada hari Kamis, telah menewaskan 15 orang termasuk seorang perwira polisi Arab-Israel dan dua warga Ukraina, dalam serangan terpisah di dalam wilayah Israel.



Dua dari serangan mematikan itu dilakukan di daerah Tel Aviv oleh warga Palestina.

Sebanyak 27 warga Palestina dan tiga warga Arab Israel tewas dalam periode yang sama, di antaranya pelaku serangan dan mereka yang tewas oleh pasukan keamanan Israel dalam operasi Tepi Barat.

Bagi warga Palestina, peringatan deklarasi kemerdekaan Israel tahun 1948 menandai Nakba, atau "malapetaka", ketika lebih dari 700.000 orang melarikan diri atau diusir selama perang yang melingkupi pembentukan Israel.

Kelompok Islam Hamas yang menguasai jalur Gaza dan Jihad Islam, kelompok bersenjata Palestina lainnya, memuji serangan Elad sebagai konsekuensi dari kerusuhan di kompleks masjid al-Aqsa Yerusalem.

Bentrokan baru pecah pada Kamis pagi di Masjid al-Aqsa, yang juga merupakan situs paling suci dalam Yudaisme, di mana ia dikenal sebagai Temple Mount.

Kekerasan pagi terakhir di lokasi terjadi setelah April yang penuh ketegangan, di mana hampir 300 orang terluka dalam bentrokan antara polisi dan warga Palestina di Masjid al-Aqsa.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More