Balas Dendam, Korut Bersiap 'Bombardir' Korsel dengan Selebaran
Sabtu, 20 Juni 2020 - 14:53 WIB
Kedua Korea, yang secara teknis masih berperang karena konflik 1950-1953 hanya berakhir tanpa perjanjian damai, telah melakukan kampanye selebaran selama beberapa dekade. (Baca juga: Korut Ledakkan Kantor Penghubung Dua Korea, Waswas Perang Pecah )
Militer Korea Selatan biasa meluncurkan selebaran anti-Korea Utara melintasi zona demiliterisasi (DMZ), tetapi program ini berakhir pada 2010.
Beberapa kelompok yang dipimpin oleh pembelot secara teratur mengirim selebaran, bersama dengan makanan, uang kertas USD1, radio mini dan stik USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan ke wilayah negara komunis tersebut. Biasanya materi-materi itu dikirim dengan balon terbang melewati perbatasan atau dalam botol melalui sungai.
Pyongyang juga pernah menggunakan balon untuk mengirim selebaran anti-Korea Selatan. Warga Korea Selatan sebelumnya diberi hadiah alat tulis jika mereka melaporkan selebaran dari Korea Utara.
Militer Korea Selatan biasa meluncurkan selebaran anti-Korea Utara melintasi zona demiliterisasi (DMZ), tetapi program ini berakhir pada 2010.
Beberapa kelompok yang dipimpin oleh pembelot secara teratur mengirim selebaran, bersama dengan makanan, uang kertas USD1, radio mini dan stik USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan ke wilayah negara komunis tersebut. Biasanya materi-materi itu dikirim dengan balon terbang melewati perbatasan atau dalam botol melalui sungai.
Pyongyang juga pernah menggunakan balon untuk mengirim selebaran anti-Korea Selatan. Warga Korea Selatan sebelumnya diberi hadiah alat tulis jika mereka melaporkan selebaran dari Korea Utara.
(min)
tulis komentar anda