Gelombang Panas Hantam Asia Selatan, Pakistan dan India Paling Terdampak
Sabtu, 30 April 2022 - 21:25 WIB
Seorang ilmuwan senior di Departemen Meteorologi India mengatakan pada hari Jumat, kondisi panas akan bertahan setidaknya selama tiga hari ke depan, tetapi suhu akan turun setelah datangnya musim hujan, yang diperkirakan di beberapa bagian pada bulan Mei.
Masalah kesehatan yang dipicu oleh gelombang panas menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar daripada perkiraan gelombang keempat COVID-19, kata dokter di India.
"Kami mendapatkan banyak pasien yang menderita sengatan panas atau masalah terkait panas lainnya," kata Mona Desai, mantan presiden Asosiasi Medis Ahmedabad di negara bagian Gujarat, India barat.
Dia mengatakan bahwa 60 hingga 70 persen pasien berusia sekolah mengeluh muntah, diare, kolik perut, kelemahan dan gejala lainnya.
Jalan-jalan sepi di Bhubaneshwar, di negara bagian Odisha, India timur, tempat sekolah-sekolah ditutup, sementara negara tetangga Benggala Barat melanjutkan liburan musim panas sekolah beberapa hari.
Masalah kesehatan yang dipicu oleh gelombang panas menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar daripada perkiraan gelombang keempat COVID-19, kata dokter di India.
"Kami mendapatkan banyak pasien yang menderita sengatan panas atau masalah terkait panas lainnya," kata Mona Desai, mantan presiden Asosiasi Medis Ahmedabad di negara bagian Gujarat, India barat.
Dia mengatakan bahwa 60 hingga 70 persen pasien berusia sekolah mengeluh muntah, diare, kolik perut, kelemahan dan gejala lainnya.
Jalan-jalan sepi di Bhubaneshwar, di negara bagian Odisha, India timur, tempat sekolah-sekolah ditutup, sementara negara tetangga Benggala Barat melanjutkan liburan musim panas sekolah beberapa hari.
(esn)
tulis komentar anda