Koran Iran: Hitler Pintar karena Usir Yahudi dari Jerman
Jum'at, 29 April 2022 - 10:36 WIB
Artikel itu juga memperingatkan bahwa Zionis si rezim perampas kekuasaan yang telah merebut tanah Muslim, Kristen dan Yahudi-Arab di Palestina telah mengumpulkan penduduknya dari jalan-jalan Uni Soviet dan Eropa dan bermaksud untuk memaksakannya tinggal di wilayah Palestina. Praktik itu telah ditunjukkan sejak zaman Moshe Dayan dan Perang Enam Hari bahwa setelah Palestina dan Yordania, Suriah, Mesir dan Lebanon, Zionis akan mencari Irak, Iran, Afrika dan Amerika Selatan.
Namun, artikel Kayhan menekankan bahwa tentu saja orang-orang Yahudi di Iran terpisah dari pemikiran ekstremis dan totaliter Zionis.
Para pejabat Iran yang diserang karena membuat komentar anti-Semit sering mengeklaim bahwa mereka anti-Zionis dan bukan anti-Semit.
Sebuah artikel dari bulan Januari tahun ini dalam versi bahasa Inggris dari surat kabar Kayhan mengeklaim bahwa PBB begitu "tergila-gila dengan mitos Holocaust sehingga menjadi tidak berdaya dalam mencegah genosida nyata dan aktual yang terjadi di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir."
Pada bulan Desember, seorang anggota Parlemen Iran menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Iran Fars News Agency bahwa permusuhan antara Israel dan Iran memiliki "sejarah panjang", yang berasal dari kisah Purim.
“Rezim Zionis adalah musuh bebuyutan Iran dan rakyat Iran, dan permusuhan ini, tanpa ada hubungannya dengan rezim yang berkuasa di Iran, memiliki sejarah panjang, sehingga Zionis masih merayakan Purim setiap tahun pada peringatan pembantaian brutal rakyat Iran," kata Zohreh Lajevardi, perwakilan Teheran di Parlemen Iran, pada saat itu.
"Tetapi dengan kemenangan revolusi, permusuhan ini menjadi begitu umum, sedemikian rupa sehingga pandangan singkat pada peristiwa 40 tahun terakhir membuktikan dengan baik bahwa rezim kejam ini adalah musuh bebuyutan Iran dan rakyat Iran."
Namun, artikel Kayhan menekankan bahwa tentu saja orang-orang Yahudi di Iran terpisah dari pemikiran ekstremis dan totaliter Zionis.
Para pejabat Iran yang diserang karena membuat komentar anti-Semit sering mengeklaim bahwa mereka anti-Zionis dan bukan anti-Semit.
Sebuah artikel dari bulan Januari tahun ini dalam versi bahasa Inggris dari surat kabar Kayhan mengeklaim bahwa PBB begitu "tergila-gila dengan mitos Holocaust sehingga menjadi tidak berdaya dalam mencegah genosida nyata dan aktual yang terjadi di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir."
Pada bulan Desember, seorang anggota Parlemen Iran menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Iran Fars News Agency bahwa permusuhan antara Israel dan Iran memiliki "sejarah panjang", yang berasal dari kisah Purim.
“Rezim Zionis adalah musuh bebuyutan Iran dan rakyat Iran, dan permusuhan ini, tanpa ada hubungannya dengan rezim yang berkuasa di Iran, memiliki sejarah panjang, sehingga Zionis masih merayakan Purim setiap tahun pada peringatan pembantaian brutal rakyat Iran," kata Zohreh Lajevardi, perwakilan Teheran di Parlemen Iran, pada saat itu.
"Tetapi dengan kemenangan revolusi, permusuhan ini menjadi begitu umum, sedemikian rupa sehingga pandangan singkat pada peristiwa 40 tahun terakhir membuktikan dengan baik bahwa rezim kejam ini adalah musuh bebuyutan Iran dan rakyat Iran."
(min)
tulis komentar anda