Sambangi Borodyanka di Ukraina, Sekjen PBB: Perang Itu Jahat!

Kamis, 28 April 2022 - 16:43 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres mengunjungi Borodyanka, di barat laut Kiev, di mana kerusakan akibat serangan udara dan penembakan sangat memperihatinkan. Foto/Le Monde
KIEV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres telah berada di Ukraina untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Volodymyr Zelensky .

Namun sebelum bertemu dengan Zelensky, Guterres menyempatkan diri mengunjungi situs-situs di sekitar ibu kota Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia selama beberapa minggu di bulan Maret.

Pemberhentian pertama adalah Borodyanka, di barat laut Kiev, di mana kerusakan akibat serangan udara dan penembakan sangat memperihatinkan.



Berdiri di samping reruntuhan blok apartemen perumahan di Central Street, Guterres jelas tersentuh oleh pemandangan itu.



“Ketika saya melihat bangunan yang hancur itu, saya membayangkan keluarga saya di salah satu rumah yang sekarang hancur dan hitam. Saya melihat cucu perempuan saya berlari dengan panik," ujarnya.

"Perang adalah absurditas di abad ke-21 - perang itu jahat dan ketika Anda melihat situasi ini, hati kami tentu saja tetap bersama para korban, belasungkawa kami kepada keluarga mereka. Tapi emosi kami - tidak mungkin perang dapat diterima di abad 21. Lihat itu,” serunya seperti dikutip dari BBC, Kamis (28/4/2022).

Selama kunjungan pertamanya ke negara yang dilanda perang sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari, Guterres juga akan mengunjungi Irpin dan Bucha menjelang pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis malam seperti dikutip dari France24.

Selain itu, Sekjen PBB juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dan mengunjungi lokasi yang dirahasiakan di luar ibu kota seperti dikutip dari DW.

Awal pekan ini, Guterres bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, di mana keduanya dikatakan telah membahas kemungkinan evakuasi kompleks baja Azovstal yang terkepung di kota Mariupol.



Pasangan itu dikatakan "pada prinsipnya" telah setuju agar Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Palang Merah Internasional berpartisipasi dalam evakuasi.

Pejabat PBB dilaporkan mengadakan diskusi lanjutan dengan pihak berwenang di Moskow dan Kiev "untuk mengembangkan kerangka operasional untuk evakuasi warga sipil yang tepat waktu."

Diperkirakan 2.000 tentara dan 1.000 warga sipil berlindung di bunker di bawah pabrik yang rusak.

Setelah pertemuannya dengan Putin, Guterres melakukan perjalanan ke Polandia dan ke Kiev dengan kereta api.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More