Zelensky Umumkan 2 Menteri AS Bakal Sambangi Kiev

Minggu, 24 April 2022 - 09:46 WIB
Presiden Ukraian Volodymyr Zelensky mengumumkan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS akan menyambangi Kiev. Foto/Ilustrasi
KIEV - Dua pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) akan menuju ke Kiev pada hari Minggu. Hal itu diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada konferensi persnya hari Sabtu waktu setempat.

Zelenskyy, yang menerima pertanyaan dari media Ukraina dan internasional selama lebih dari satu jam, mengatakan dia akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin saat mereka melakukan perjalanan ke ibu kota Ukraina seperti dikutip dari CBS News, Minggu (24/4/2022).

Zelensky mengatakan, Ukraina berharap untuk mengamankan senjata berat pada pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan AS itu di Kiev.





Menurutnya, persediaan senjata sangat penting bagi Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia . Zelensky mengatakan, sangat penting bagi Ukraina untuk mendapatkan lebih banyak senjata.

"Begitu kami memiliki (senjata lebih), segera setelah cukup, percayalah, kami akan segera merebut kembali wilayah ini atau itu, yang diduduki sementara," kata Zelensky seperti dikutip dari Reuters.

Gedung Putih sendiri menolak berkomentar terkait pernyataan Zelensky.



Jika benar, ini akan menjadi kunjungan resmi pertama pejabat pemerintah AS sejak Rusia mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. Invasi Rusia sendiri telah memasuki bulan ketiga pada hari Minggu ini.

Zelensky selama berminggu-minggu mendesak sekutu Baratnya untuk mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina guna melawan invasi Rusia. Dia mengatakan pada hari Minggu bahwa dia berterima kasih atas dukungan bipartisan yang diterima Ukraina dari Presiden AS Joe Biden yang mengumumkan bantuan tambahan senilai USD1,3 miliar ke Ukraina minggu ini, termasuk USD800 juta dalam bantuan keamanan.

Bulan lalu, dia mengajukan permohonan langsung kepada anggota Kongres agar AS untuk membantu menciptakan zona larangan terbang di atas langit Ukraina dan menyediakan lebih banyak senjata untuk meningkatkan kemampuan Ukraina memerangi kekuatan udara Rusia.



Sebelumnya Presiden AS Joe Biden mengumumkan bantuan militer tambahan sebesar USD800 juta atau sekitar Rp11,4 triliun untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.

Paket militer baru ini mencakup artileri berat yang sangat dibutuhkan, 144.000 butir amunisi, dan drone untuk pasukan Ukraina dalam pertempuran yang meningkat di wilayah Donbas Ukraina timur. Paket itu dibangun di atas bantuan militer sekitar USD2,6 miliar yang sebelumnya telah disetujui Biden.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More