Olga Skabeyeva, Boneka Besi TV Putin yang Retorika Perang Dunia III-nya Kejutkan Barat
Jum'at, 22 April 2022 - 15:51 WIB
MOSKOW - Olga Skabeyeva, penyiar televisi (TV) Rusia yang menarik perhatian media Barat setelah menyebut perang di Ukraina telah berubah menjadi Perang Dunia III . Retorika itu telah membuatnya dijuluki "iron doll [boneka besi]" TV Presiden Vladimir Putin .
Selain itu, dia juga mendapat julukan "pemimpin propaganda" dan "pasukan operasi khusus" TV pemerintah Rusia.
Dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, Skabeyeva telah menyampaikan kata-kata kasar dan liar di saluran TV milik pemerintah; Russia-1.
Dia telah bergemuruh tentang perjuangan militer Rusia di wilayah Ukraina, melontarkan klaim tentang para pemimpin Barat, dan menyebarkan teori bahwa tentara Ukraina bertanggung jawab atas pembantaian ratusan warga sipil di Bucha.
Menurut Insider, Jumat (22/4/2022), Skabeyeva hanyalah salah satu dari banyak suara di media pemerintah Rusia yang telah memutarbalikkan fakta dan menyesatkan publik tentang perang di Ukraina.
Tetapi para ahli mengatakan retorikanya yang meningkat merupakan indikasi dari perubahan penting dalam cara Kremlin berbicara tentang tindakannya, dan bisa menjadi pertanda dari apa yang akan datang.
"Dia adalah monster", kata Vasily Gatov, peneliti media Rusia dan visiting fellow di USC Annenberg Center on Communication Leadership and Policy.
Skabeyeva, bersama suaminya Yevgeny Popov, telah menjadi pembawa acara talk show politik "60 Minutes" di Russia-1 selama bertahun-tahun. "Memiliki sejarah panjang di media Rusia sebagai chauvinistik, patriotik, pro-pemerintah, tidak kritis, jelas sosok yang memalukan," kata Gatov.
Selain itu, dia juga mendapat julukan "pemimpin propaganda" dan "pasukan operasi khusus" TV pemerintah Rusia.
Dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, Skabeyeva telah menyampaikan kata-kata kasar dan liar di saluran TV milik pemerintah; Russia-1.
Dia telah bergemuruh tentang perjuangan militer Rusia di wilayah Ukraina, melontarkan klaim tentang para pemimpin Barat, dan menyebarkan teori bahwa tentara Ukraina bertanggung jawab atas pembantaian ratusan warga sipil di Bucha.
Menurut Insider, Jumat (22/4/2022), Skabeyeva hanyalah salah satu dari banyak suara di media pemerintah Rusia yang telah memutarbalikkan fakta dan menyesatkan publik tentang perang di Ukraina.
Tetapi para ahli mengatakan retorikanya yang meningkat merupakan indikasi dari perubahan penting dalam cara Kremlin berbicara tentang tindakannya, dan bisa menjadi pertanda dari apa yang akan datang.
"Dia adalah monster", kata Vasily Gatov, peneliti media Rusia dan visiting fellow di USC Annenberg Center on Communication Leadership and Policy.
Skabeyeva, bersama suaminya Yevgeny Popov, telah menjadi pembawa acara talk show politik "60 Minutes" di Russia-1 selama bertahun-tahun. "Memiliki sejarah panjang di media Rusia sebagai chauvinistik, patriotik, pro-pemerintah, tidak kritis, jelas sosok yang memalukan," kata Gatov.
tulis komentar anda