4 Ledakan Guncang Afghanistan, 31 Tewas
Jum'at, 22 April 2022 - 03:42 WIB
Komunitas Hazara Afghanistan sering menjadi sasaran kelompok militan Sunni, termasuk ISIS.
Richard Bennett, Pelapor Khusus PBB untuk Afghanistan tentang hak asasi manusia, mengutuk serangan itu.
"Hari ini lebih banyak ledakan mengguncang Afghanistan (...) dan sekali lagi komunitas Hazara menjadi korban. Serangan sistematis yang ditargetkan terhadap sekolah-sekolah yang ramai dan masjid-masjid menyerukan penyelidikan segera, pertanggungjawaban dan diakhirinya pelanggaran hak asasi manusia," tulisnya di Twitter.
Kelompok Negara Islam (IS, dulu ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Taliban mengatakan mereka telah mengalahkan ISIS tetapi kelompok itu tetap menjadi tantangan keamanan yang serius bagi penguasa baru Afghanistan tersebut.
"Serangan terhadap masjid Mazar-i-Sharif dilakukan dengan menggunakan jebakan tas yang diledakkan dari jarak jauh ketika bangunan itu penuh dengan jamaah," kata ISIS seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/4/2022).
Kelompok itu menyebut serangan itu sebagai bagian dari kampanye global yang sedang berlangsung untuk "membalas" kematian mantan pemimpin dan juru bicaranya.
ISIS juga mengklaim serangan lain, sebuah ledakan yang disebabkan oleh kendaraan yang diledakkan dekat kantor polisi di Kunduz. Serangan ini menyebabkan empat orang tewas dan 18 lainnya luka-luka.
BBC juga menerima laporan tentang kendaraan Taliban yang menghantam ranjau di pinggir jalan di provinsi Nangarhar timur, menewaskan empat anggota Taliban dan melukai satu lainnya.
Ledakan keempat disebabkan oleh ranjau yang ditanam di daerah Niaz Beyk di Kabul, ibu kota Afghanistan, dan melukai dua anak.
Richard Bennett, Pelapor Khusus PBB untuk Afghanistan tentang hak asasi manusia, mengutuk serangan itu.
"Hari ini lebih banyak ledakan mengguncang Afghanistan (...) dan sekali lagi komunitas Hazara menjadi korban. Serangan sistematis yang ditargetkan terhadap sekolah-sekolah yang ramai dan masjid-masjid menyerukan penyelidikan segera, pertanggungjawaban dan diakhirinya pelanggaran hak asasi manusia," tulisnya di Twitter.
Kelompok Negara Islam (IS, dulu ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Taliban mengatakan mereka telah mengalahkan ISIS tetapi kelompok itu tetap menjadi tantangan keamanan yang serius bagi penguasa baru Afghanistan tersebut.
"Serangan terhadap masjid Mazar-i-Sharif dilakukan dengan menggunakan jebakan tas yang diledakkan dari jarak jauh ketika bangunan itu penuh dengan jamaah," kata ISIS seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/4/2022).
Kelompok itu menyebut serangan itu sebagai bagian dari kampanye global yang sedang berlangsung untuk "membalas" kematian mantan pemimpin dan juru bicaranya.
ISIS juga mengklaim serangan lain, sebuah ledakan yang disebabkan oleh kendaraan yang diledakkan dekat kantor polisi di Kunduz. Serangan ini menyebabkan empat orang tewas dan 18 lainnya luka-luka.
BBC juga menerima laporan tentang kendaraan Taliban yang menghantam ranjau di pinggir jalan di provinsi Nangarhar timur, menewaskan empat anggota Taliban dan melukai satu lainnya.
Ledakan keempat disebabkan oleh ranjau yang ditanam di daerah Niaz Beyk di Kabul, ibu kota Afghanistan, dan melukai dua anak.
Lihat Juga :
tulis komentar anda