Donbass Memanas, Ukraina Terima Dukungan Pesawat dari Sekutu AS
Rabu, 20 April 2022 - 07:28 WIB
KIEV - Pentagon mengatakan sekutu Amerika Serikat (AS) telah membantu meningkatkan armada pesawat tempur Ukraina.
Salah satu caranya dengan menyumbangkan suku cadang yang dibutuhkan untuk membuat lebih banyak jet beroperasi saat pertempuran dengan Rusia memanas di wilayah Donbass.
“Saat Washington belum dapat menyediakan beberapa persenjataan tipe Soviet yang diminta Kiev, negara-negara yang memiliki perlengkapan yang kompatibel dalam inventaris mereka telah melangkah untuk membantu,” papar juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan pada Selasa (19/4/2022).
Dalam beberapa hari terakhir, bantuan tersebut termasuk suku cadang jet tempur.“Mereka telah menerima dukungan untuk membuat beberapa pesawat sayap tetap mereka lebih beroperasi lagi,” kata Kirby.
“Lihat, buktinya ada di sana. Mereka sekarang memiliki lebih banyak pesawat tempur sayap tetap daripada yang mereka lakukan dua pekan lalu. Itu bukan kebetulan. Itu karena negara-negara lain yang memiliki pengalaman dengan pesawat semacam itu telah dapat membantu mereka membuat lebih banyak pesawat beroperasi,” ujar dia.
Kirby tidak mengidentifikasi negara yang terlibat dalam pengiriman suku cadang; dia juga tidak mengungkapkan jumlah atau jenis jet yang telah diperbaiki dan dioperasikan kembali.
AS dan anggota NATO lainnya telah mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, mengutip dugaan serangan Rusia terhadap warga sipil.
Moskow membantah menargetkan warga sipil dan menuduh Kiev melakukan kejahatan perang untuk memanipulasi opini publik tentang konflik tersebut.
Putaran bantuan terbaru datang setelah Pentagon bulan lalu menolak permintaan sekutu NATO Polandia agar AS memfasilitasi transfer jet tempur MiG-29 ke Ukraina, dengan mengatakan langkah seperti itu akan berisiko memicu perang yang lebih luas dengan Rusia.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pekan lalu bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden hanya keberatan dengan gagasan mentransfer jet dari pangkalan militer AS di Jerman melalui wilayah udara yang diperebutkan di Ukraina.
“Negara-negara di kawasan itu masih bebas memberikan pesawat militer ke Ukraina,” ujar dia.
Belum ada bukti bahwa bantuan tersebut telah diberikan sejauh ini. Ukraina dilaporkan meluncurkan kampanye crowdfunding, yang disebut "#buymeafighterjet," meminta sumbangan yang akan digunakan untuk mengganti pesawat yang telah dihancurkan pasukan Rusia.
Kirby mengatakan bantuan yang dikirim ke Ukraina saat ini seperti artileri, sistem radar dan sistem pertahanan pantai disesuaikan dengan pertempuran yang diduga terjadi di Donbass.
Dia menambahkan Ukraina juga telah diberikan lebih banyak tank, meskipun tidak langsung dari Washington.
“Jenis tank yang mereka tahu bagaimana menggunakannya bukanlah tank yang kami miliki dalam inventaris kami, tetapi negara lain telah menyediakan beberapa tank,” ujar Kirby.
“Beberapa negara telah menyediakan suku cadang, sehingga tank mereka yang tidak dapat beroperasi dapat dioperasikan kembali,” ungkap dia.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Selasa bahwa dia merekomendasikan kepada Biden pekan lalu bahwa negara-negara Barat melakukan pembangunan jangka panjang pasukan militer Ukraina.
"Saya mengusulkan bahwa tujuan jangka panjang kami harus memperkuat dan membentengi Ukraina ke titik di mana Rusia tidak akan pernah berani menyerang lagi," papar dia kepada anggota parlemen Inggris.
Salah satu caranya dengan menyumbangkan suku cadang yang dibutuhkan untuk membuat lebih banyak jet beroperasi saat pertempuran dengan Rusia memanas di wilayah Donbass.
“Saat Washington belum dapat menyediakan beberapa persenjataan tipe Soviet yang diminta Kiev, negara-negara yang memiliki perlengkapan yang kompatibel dalam inventaris mereka telah melangkah untuk membantu,” papar juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan pada Selasa (19/4/2022).
Dalam beberapa hari terakhir, bantuan tersebut termasuk suku cadang jet tempur.“Mereka telah menerima dukungan untuk membuat beberapa pesawat sayap tetap mereka lebih beroperasi lagi,” kata Kirby.
“Lihat, buktinya ada di sana. Mereka sekarang memiliki lebih banyak pesawat tempur sayap tetap daripada yang mereka lakukan dua pekan lalu. Itu bukan kebetulan. Itu karena negara-negara lain yang memiliki pengalaman dengan pesawat semacam itu telah dapat membantu mereka membuat lebih banyak pesawat beroperasi,” ujar dia.
Kirby tidak mengidentifikasi negara yang terlibat dalam pengiriman suku cadang; dia juga tidak mengungkapkan jumlah atau jenis jet yang telah diperbaiki dan dioperasikan kembali.
AS dan anggota NATO lainnya telah mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, mengutip dugaan serangan Rusia terhadap warga sipil.
Moskow membantah menargetkan warga sipil dan menuduh Kiev melakukan kejahatan perang untuk memanipulasi opini publik tentang konflik tersebut.
Putaran bantuan terbaru datang setelah Pentagon bulan lalu menolak permintaan sekutu NATO Polandia agar AS memfasilitasi transfer jet tempur MiG-29 ke Ukraina, dengan mengatakan langkah seperti itu akan berisiko memicu perang yang lebih luas dengan Rusia.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pekan lalu bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden hanya keberatan dengan gagasan mentransfer jet dari pangkalan militer AS di Jerman melalui wilayah udara yang diperebutkan di Ukraina.
“Negara-negara di kawasan itu masih bebas memberikan pesawat militer ke Ukraina,” ujar dia.
Belum ada bukti bahwa bantuan tersebut telah diberikan sejauh ini. Ukraina dilaporkan meluncurkan kampanye crowdfunding, yang disebut "#buymeafighterjet," meminta sumbangan yang akan digunakan untuk mengganti pesawat yang telah dihancurkan pasukan Rusia.
Kirby mengatakan bantuan yang dikirim ke Ukraina saat ini seperti artileri, sistem radar dan sistem pertahanan pantai disesuaikan dengan pertempuran yang diduga terjadi di Donbass.
Dia menambahkan Ukraina juga telah diberikan lebih banyak tank, meskipun tidak langsung dari Washington.
“Jenis tank yang mereka tahu bagaimana menggunakannya bukanlah tank yang kami miliki dalam inventaris kami, tetapi negara lain telah menyediakan beberapa tank,” ujar Kirby.
“Beberapa negara telah menyediakan suku cadang, sehingga tank mereka yang tidak dapat beroperasi dapat dioperasikan kembali,” ungkap dia.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Selasa bahwa dia merekomendasikan kepada Biden pekan lalu bahwa negara-negara Barat melakukan pembangunan jangka panjang pasukan militer Ukraina.
"Saya mengusulkan bahwa tujuan jangka panjang kami harus memperkuat dan membentengi Ukraina ke titik di mana Rusia tidak akan pernah berani menyerang lagi," papar dia kepada anggota parlemen Inggris.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda