Khawatir seperti Suriah, AS Didesak Kerahkan Tentara ke Ukraina

Senin, 18 April 2022 - 11:02 WIB
Dia digambarkan oleh New York Times sebagai "mata dan telinga" Biden di Senat, sementara Politico menyebutnya "pembisik Biden".

Media AS lainnya menjuluki Coons sebagai "menteri bayangan negara" setelah Gedung Putih mengirimnya dalam misi diplomatik ke Ethiopia tahun lalu.

Seperti Biden, Coons sebelumnya telah berbicara menentang pengiriman pasukan Amerika ke Ukraina. Dia jarang, jika pernah, bertentangan dengan pandangan Biden, sehingga perubahan retorikanya menimbulkan kekhawatiran tentang apa yang mungkin dipertimbangkan oleh panglima tertinggi Amerika.

Komentar terakhir sang senator sebelumnya muncul tiga hari setelah dia mengatakan pemerintahan Biden dan anggota Parlemen AS perlu membahas parameter untuk penempatan pasukan Amerika ke Ukraina.

Berbicara di sebuah acara di Universitas Michigan, dia berpendapat bahwa jika keterlibatan militer langsung dikesampingkan, “kami mengundang tingkat eskalasi lain dalam kebrutalan oleh Putin.”

"Kami datang tepat menghadapi momen krisis rudal Kuba dalam hal konfrontasi langsung antara NATO, Amerika Serikat, Barat dan Rusia," paparnya.

Coons menambahkan bahwa otokrat di seluruh dunia–dari Korea Utara, Iran hingga China–mengamati dengan cermat tanggapan AS dan NATO terhadap konflik Rusia-Ukraina.

Dia juga menyebut krisis itu sebagai “momen 1939”, yang mengacu pada penaklukan awal Nazi Jerman di Eropa.

“Pada titik tertentu, kita harus menghadapi kenyataan bahwa Putin mungkin bersedia untuk meningkat melampaui kemauan kita untuk mengambil risiko,” kata Coons.

“Dan jika kita membiarkan Ukraina menjadi Suriah di Eropa Timur, saya pikir kita akan mengecewakan rakyat Ukraina dan momen ini dalam sejarah.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More