Rusia: Dua Helikopter Tempur Ukraina Serang Permukiman di Klimovo
Jum'at, 15 April 2022 - 06:05 WIB
DUBLIN - Para pejabat Rusia pada Kamis (14/4/2022) mengatakan, helikopter Ukraina telah menyerang bangunan tempat tinggal dan melukai 7 orang di wilayah Bryansk. Ini adalah serangan terbaru dari serangkaian serangan lintas perbatasan yang menurut Moskow dapat memicu serangan balasan di Kiev.
“Pada 14 April 2022, menggunakan dua helikopter tempur yang dilengkapi dengan senjata ofensif berat, personel militer Angkatan Bersenjata Ukraina secara ilegal memasuki wilayah udara Federasi Rusia,” kata Badan Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
“Bergerak di ketinggian rendah, mereka melakukan setidaknya enam serangan udara terhadap bangunan tempat tinggal di desa Klimovo. Enam bangunan rusak dan tujuh orang terluka,” lanjut pernyataan itu.
Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan dua orang terluka parah, lapor kantor berita RIA. Otoritas wilayah Bryansk menutup sekolah karena takut akan terjadi pemogokan lebih lanjut, kantor berita TASS melaporkan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu mengatakan, kelanjutan "sabotase dan serangan" oleh pasukan Ukraina dapat memicu serangan di Kiev.
“Jika insiden seperti itu berlanjut, maka konsekuensi dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia adalah serangan terhadap pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kiev, yang sampai saat ini ditahan oleh tentara Rusia,” kata pernyatan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kendaraan rusak ketika sebuah pos perbatasan ditembaki mortir dari Ukraina di dekat Klimovo pada Rabu, kata Dinas Keamanan Rusia, FSB, kepada televisi pemerintah. Sementara Gubernur wilayah Belgorod mengatakan, sebuah desa di sana juga diserang, tetapi tidak ada yang terluka.
Pihak berwenang di empat wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina dan di Krimea yang dikuasai Rusia mengumumkan, mereka telah meningkatkan langkah-langkah keamanan pada awal pekan ini atas apa yang mereka katakan sebagai "kemungkinan provokasi" dari pihak Ukraina.
Kementerian Pertahanan Ukraina menolak mengomentari beberapa insiden perbatasan, termasuk serangan terhadap depot bahan bakar di kota Belgorod awal bulan ini.
Serangan Moskow ke Ukraina, yang jadi serangan terbesar di negara Eropa sejak 1945, telah menyebabkan lebih dari 4,6 juta orang melarikan diri ke luar negeri, membunuh atau melukai ribuan dan membuat Rusia semakin terisolasi di panggung dunia.
Namun, Kremlin mengatakan, pihaknya meluncurkan "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina. Kiev dan sekutu Baratnya menolak itu sebagai dalih palsu untuk serangan yang tidak beralasan.
“Pada 14 April 2022, menggunakan dua helikopter tempur yang dilengkapi dengan senjata ofensif berat, personel militer Angkatan Bersenjata Ukraina secara ilegal memasuki wilayah udara Federasi Rusia,” kata Badan Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga
“Bergerak di ketinggian rendah, mereka melakukan setidaknya enam serangan udara terhadap bangunan tempat tinggal di desa Klimovo. Enam bangunan rusak dan tujuh orang terluka,” lanjut pernyataan itu.
Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan dua orang terluka parah, lapor kantor berita RIA. Otoritas wilayah Bryansk menutup sekolah karena takut akan terjadi pemogokan lebih lanjut, kantor berita TASS melaporkan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu mengatakan, kelanjutan "sabotase dan serangan" oleh pasukan Ukraina dapat memicu serangan di Kiev.
“Jika insiden seperti itu berlanjut, maka konsekuensi dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia adalah serangan terhadap pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kiev, yang sampai saat ini ditahan oleh tentara Rusia,” kata pernyatan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kendaraan rusak ketika sebuah pos perbatasan ditembaki mortir dari Ukraina di dekat Klimovo pada Rabu, kata Dinas Keamanan Rusia, FSB, kepada televisi pemerintah. Sementara Gubernur wilayah Belgorod mengatakan, sebuah desa di sana juga diserang, tetapi tidak ada yang terluka.
Pihak berwenang di empat wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina dan di Krimea yang dikuasai Rusia mengumumkan, mereka telah meningkatkan langkah-langkah keamanan pada awal pekan ini atas apa yang mereka katakan sebagai "kemungkinan provokasi" dari pihak Ukraina.
Kementerian Pertahanan Ukraina menolak mengomentari beberapa insiden perbatasan, termasuk serangan terhadap depot bahan bakar di kota Belgorod awal bulan ini.
Serangan Moskow ke Ukraina, yang jadi serangan terbesar di negara Eropa sejak 1945, telah menyebabkan lebih dari 4,6 juta orang melarikan diri ke luar negeri, membunuh atau melukai ribuan dan membuat Rusia semakin terisolasi di panggung dunia.
Namun, Kremlin mengatakan, pihaknya meluncurkan "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina. Kiev dan sekutu Baratnya menolak itu sebagai dalih palsu untuk serangan yang tidak beralasan.
(esn)
tulis komentar anda