4 Presiden Negara Eropa Kunjungi Kiev, Sepakat Kutuk Invasi Rusia

Kamis, 14 April 2022 - 05:53 WIB
4 Presiden Negara Eropa Kunjungi Kiev, Sepakat Kutuk Invasi Rusia. FOTO/Reuters
KIEV - Presiden Polandia , Lithuania, Latvia, dan Estonia bertemu dengan Presiden Ukraina , Volodymyr Zelensky di Kiev , Rabu (13/4/2022). Mereka sepakat menyerukan peningkatan dukungan militer untuk Ukraina dan Rusia harus bertanggung jawab atas tindakan pasukannya di lapangan.

Politisi Eropa telah berbondong-bondong melakukan perjalanan dengan kereta api ke ibukota Ukraina sejak pasukan Rusia menarik diri dari Utara negara itu usai menghadapi perlawanan kuat pasukan Ukraina di awal bulan ini.



Sebelum bertemu Zelensky, keempat presiden mengunjungi daerah-daerah di wilayah Kiev, di mana ratusan warga sipil yang terbunuh telah ditemukan setelah penarikan Rusia. Moskow telah membantah bertanggung jawab dan menolak tuduhan bahwa pasukannya melakukan kejahatan perang di sana sebagai berita palsu.



"Ini bukan perang, ini terorisme," kata Presiden Polandia Andrzej Duda pada konferensi pers di Kiev, diapit oleh Zelenskyy dan presiden negara-negara Baltik, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami tidak hanya berbicara tentang tentara yang melakukan kejahatan itu, tetapi mereka yang mengeluarkan perintah - semuanya harus diadili," lanjutnya.

Rusia membantah bahwa pasukannya menargetkan warga sipil dan mengatakan tuduhan Ukraina dan Barat tentang kejahatan perang dibuat-buat.



Keinginan agar Rusia dimintai pertanggungjawaban digaungkan oleh presiden-presiden lain yang berkunjung, yang juga mengatakan mereka berencana untuk mendorong masyarakat internasional untuk meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina saat negara itu bersiap untuk serangan intensif oleh Rusia di Timur.

"Adalah tugas kami untuk membantu Ukraina dengan segala jenis senjata," kata Presiden Latvia, Egils Levits.

Rekannya dari Lituania Gitanas Nauseda berkata, "Masa depan Ukraina akan ditentukan di medan perang. Ukraina harus menang."

Kunjungan empat presiden itu terjadi sehari setelah Presiden Amerik Serikat Joe Biden mengatakan invasi Moskow ke Ukraina sama dengan genosida, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji Moskow akan "secara berirama dan tenang" melanjutkan operasinya dan mencapai tujuannya.



Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu. Ukraina dan sekutunya mengatakan Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

"Presiden Putin harus kalah dalam perang ini atau tidak akan ada perdamaian di Eropa," kata Presiden Estonia Alar Karis.

Berbicara tentang pengunjungnya di Kyiv, Zelenskyy mengatakan dia bersyukur mereka telah berdiri "bahu bahu-membahu dengan Ukraina." "Empat pemimpin dari empat negara itu selalu melindungi kita, selalu membela kita," katanya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More