Perempuan-perempuan Kuat di Tengah Dunia Maskulin

Senin, 22 Juni 2020 - 06:37 WIB
Perempuan kelahiran 3 Januari 2003 ini mulai dengan menjadi seorang aktivis lingkungan di negara asalnya, Swedia. Secara konsisten dia memprotes kebijakan-kebijakan yang merugikan lingkungan dan juga banyak menginspirasi gerakan lingkungan di skala global. (Baca juga: Greta Thunberg Menginspirasi Kaum Muda Peduli Lingkungan)

Komitmen Greta mendoronga dirinya melakukan tur ke luar negeri menggunakan kapal bertenaga surya. Dari Plymouth, Inggris, ia mengarungi Samudera Atlantik menuju New York, AS. Dengan militansinya tersebut, majalah TIME memilih namanya sebagai Person of the Year 2019.

3. Marillyn Hewson (CEO Lockheed Martin)



Marillyn Hewson menjabat sebagai CEO Lockheed Martin sejak 2013. Selama kepemimpinanya, dia mengembangkan berbagai program inovatif untuk perusahaan dan membantu meningkatkan nilai perusahaan menjadi hampir USD100 miliar.

Di masa kepemimpinanya juga harga saham salah satu perusahaan produsen senjata terbesar di dunia itu melonjak lebih dari 300%. Dia baru-baru ini dianugerahi penghargaan bergengsi Penghargaan Prestasi Edison.

4. Alexandra Ocasio-Cortez (Perempuan termuda anggota Kongres AS)



Menjadi kaya dan berkuasa atas nasib finansial bukanlah satu-satunya cara untuk memegang kekuasaan. Alexandria, juga dikenal sebagai AOC, adalah anggota Kongres AS perwakilan distrik New York dan juga anggota partai Demokrat.

Cortez menjabat pada 2018 dan menjadi wanita termuda dalam sejarah politik di Kongres AS. Usia dan juga statusnya sebagai perempuan digadang-gadang menjadi harapan para generasi muda untuk bersuara di dunia politik. Tidak mengherankan bahwa pada 2019, majalah TIME memasukkannya di antara 100 orang paling berpengaruh di dunia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More