Meski Ada Provokasi, Rusia Akan Lanjutkan Pembicaraan dengan Ukraina

Jum'at, 08 April 2022 - 06:10 WIB
Meski Ada Provokasi, Rusia Akan Lanjutkan Pembicaraan dengan Ukraina. FOTO/TASS
MOSKOW - Moskow akan melanjutkan pembicaraan dengan Kiev meskipun ada provokasi. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, Kamis (7/4/2022).

“Terlepas dari semua provokasi, delegasi Rusia akan melanjutkan proses negosiasi, mempromosikan rancangan perjanjian kami yang dengan jelas dan lengkap menjelaskan posisi dan tuntutan awal kami,” ujar Lavrov, seperti dikutip dari TASS, Kamis (7/4/2022).



Lavrov mencatat bahwa Kiev telah mempresentasikan rancangan perjanjian pada 6 April, yang menandai penyimpangan dari ketentuan yang dicatat pada pertemuan yang diadakan di Istanbul pada 29 Maret. Diplomat top Rusia mengatakan bahwa ketidakmampuan pihak berwenang Ukraina untuk membuat kesepakatan menunjukkan rencana mereka untuk memperpanjang dan bahkan merusak negosiasi.

"Kami melihatnya sebagai bukti fakta bahwa rezim Kiev dikendalikan oleh Washington dan sekutunya, yang mendorong Presiden [Ukraina] Zelensky untuk melanjutkan kegiatan militer," Lavrov menyimpulkan.



Delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan putaran lain pembicaraan di Istanbul pada 29 Maret. Kepala delegasi Rusia Vladimir Medinsky mengatakan setelah pertemuan bahwa Kiev telah mempresentasikan proposal tertulis untuk kesepakatan antara para pihak.



Medinsky menyatakan bahwa Moskow akan mempertimbangkan proposal dan mengajukan inisiatifnya sendiri, sementara pasukan Rusia akan mengurangi aktivitas mereka di wilayah Kiev dan Chernigov. Selain itu, menurut dia, Moskow mengusulkan agar pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dari Rusia dan Vladimir Zelensky dari Ukraina dilakukan bersamaan dengan penandatanganan perjanjian damai oleh menteri luar negeri kedua negara.

Sementara itu, Kepala Kemanusiaan PBB mengaku tidak optimistis mengamankan gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran di Ukraina, menyusul pembicaraan tingkat tinggi di Moskow dan Kiev yang menggarisbawahi seberapa jauh jarak kedua pihak.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More