Waswas Nuklir China, Australia Bakal Miliki Rudal Lacak Cepat JASSM-ER

Selasa, 05 April 2022 - 11:43 WIB
“China mempersenjatai dirinya dengan lebih banyak senjata nuklir. Kita harus realistis tentang ancaman itu," ujarnya.

Berdasarkan rencana upgrade militer, jet tempur Super Hornet Australia, dan di masa depan jet tempur siluman F-35A Lightning II, akan dipersenjatai dengan rudal JASSM-ER yang mampu menyerang target pada jarak hingga 900 km pada tahun 2024.

Mulai tahun yang sama, kapal perusak kelas Hobart dan fregat Anzac akan dilengkapi dengan Naval Strike Missiles buatan Norwegia.

Dutton mengatakan ini akan menjadi upgrade yang signifikan untuk kemampuan serangan maritim Australia beberapa tahun lebih cepat dari jadwal.

“Sistem senjata serang kelas dunia ini akan melengkapi pasukan kami untuk melindungi pendekatan maritim Australia dengan lebih baik dan bila perlu, berkontribusi pada operasi koalisi di kawasan kami,” kata Dutton.

Di bawah perusahaan senjatanya dan raksasa pertahanan AS Raytheon dan Lockheed Martin, Australia akan bekerja untuk dengan cepat meningkatkan kemampuannya untuk memelihara dan memproduksi senjata berpemandu.

Mereka juga akan bekerja untuk memberikan alternatif bagi rantai pasokan rudal AS.

Tiga mitra lokal–Australian Missile Corporation, Sovereign Missile Alliance dan Aurecon Advisory–akan mendukung Raytheon dan Lockheed Martin untuk mengembangkan industri rudal yang berdaulat.

“Lingkungan strategis Australia menjadi lebih kompleks dan menantang, Indo-Pasifik sekarang berada di pusat persaingan strategis global,” kata Dutton.

“Sangat penting bahwa kami bekerja sama dengan negara-negara yang berpikiran sama dan mitra industri untuk mengembangkan kekuatan militer yang lebih mampu untuk membela Australia," paparnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More