Wanita Hamil Korban Serangan Udara Rusia di RS Mariupol Buat Pengakuan Mengejutkan
Minggu, 03 April 2022 - 14:29 WIB
KIEV - Sejumlah foto perempuan hamil di sebuah rumah sakit Mariupol yang hancur akibat serangan udara Rusia menyebar di sejumlah media. Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Eropa menggambarkan insiden itu sebagai bukti kejahatan perang Rusia. Namun Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan tersebut.
Setelah beberapa waktu, seorang blogger kecantikan asal Mariupol yang merupakan sosok perempuan hamil dalam foto tersebut kini muncul membuat pengakuan terkait insiden tersebut.
Marianna Vyshemirskaya, yang telah diubah menjadi simbol oleh media Barat untuk menopang klaim bahwa militer Rusia dengan sengaja membom salah satu rumah sakit bersalin di kota itu pada 9 Maret lalu, muncul ke publik untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Dalam serangkaian postingan cerita di halaman Instagram-nya, Vyshemirskaya, yang namanya salah dilaporkan sebagai "Vyshegirskaya" di banyak laporan Barat, menekankan bahwa rumah sakit itu tidak terkena serangan udara tetapi tampaknya ditembaki oleh artileri.
Vyshemirskaya juga menjelaskan bahwa segera setelah penembakan, foto dirinya dan wanita lain diambil tanpa izin oleh seorang reporter Associated Press yang mengenakan seragam militer dan helm.
“Saya menghabiskan waktu sekitar 30 menit di dekat rumah sakit bersalin. Di sinilah saya difoto. Saya adalah orang terakhir yang difoto. Ketika saya melihat reporter Associated Press mengambil gambar, saya memintanya untuk berhenti karena saya tidak menginginkan atau membutuhkan ini. Dia menjawab 'Ya, ya, baiklah', tetapi setelah saya dan seorang polisi yang setuju untuk menemani saya ke lantai dua gedung untuk menurunkan barang-barang saya, dia mulai lagi mengambil foto," kata perempuan itu seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (3/4/2022).
Menurut Vyshemirskaya, bahkan penegak hukum Ukraina mengatakan kepada reporter untuk tidak mengambil gambar. Pada awalnya mereka mengabaikan hal itu, sebelum akhirnya pergi setelah diperingatkan untuk kedua kalinya.
“Saya tidak memberikan izin untuk foto saya diambil dan dipublikasikan. Mereka menerbitkannya atas inisiatif mereka sendiri," Vyshemirskaya menekankan.
Setelah beberapa waktu, seorang blogger kecantikan asal Mariupol yang merupakan sosok perempuan hamil dalam foto tersebut kini muncul membuat pengakuan terkait insiden tersebut.
Marianna Vyshemirskaya, yang telah diubah menjadi simbol oleh media Barat untuk menopang klaim bahwa militer Rusia dengan sengaja membom salah satu rumah sakit bersalin di kota itu pada 9 Maret lalu, muncul ke publik untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Dalam serangkaian postingan cerita di halaman Instagram-nya, Vyshemirskaya, yang namanya salah dilaporkan sebagai "Vyshegirskaya" di banyak laporan Barat, menekankan bahwa rumah sakit itu tidak terkena serangan udara tetapi tampaknya ditembaki oleh artileri.
Vyshemirskaya juga menjelaskan bahwa segera setelah penembakan, foto dirinya dan wanita lain diambil tanpa izin oleh seorang reporter Associated Press yang mengenakan seragam militer dan helm.
“Saya menghabiskan waktu sekitar 30 menit di dekat rumah sakit bersalin. Di sinilah saya difoto. Saya adalah orang terakhir yang difoto. Ketika saya melihat reporter Associated Press mengambil gambar, saya memintanya untuk berhenti karena saya tidak menginginkan atau membutuhkan ini. Dia menjawab 'Ya, ya, baiklah', tetapi setelah saya dan seorang polisi yang setuju untuk menemani saya ke lantai dua gedung untuk menurunkan barang-barang saya, dia mulai lagi mengambil foto," kata perempuan itu seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (3/4/2022).
Menurut Vyshemirskaya, bahkan penegak hukum Ukraina mengatakan kepada reporter untuk tidak mengambil gambar. Pada awalnya mereka mengabaikan hal itu, sebelum akhirnya pergi setelah diperingatkan untuk kedua kalinya.
“Saya tidak memberikan izin untuk foto saya diambil dan dipublikasikan. Mereka menerbitkannya atas inisiatif mereka sendiri," Vyshemirskaya menekankan.
tulis komentar anda