14 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Brasil
Minggu, 03 April 2022 - 12:46 WIB
RIO DE JANEIRO - Hujan deras menyebabkan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 14 orang di kota-kota pesisir selatan dan daerah Baixada Fluminense di negara bagian Rio de Janeiro, Brasil . Demikian pernyataan otoritas negara bagian dan lokal pada Sabtu waktu setempat.
Otoritas negara bagian menyatakan tim penyelamat menjawab 850 panggilan dalam 24 jam terakhir dan mampu menyelamatkan 144 orang ke tempat yang aman di daerah yang terkena dampak.
Rio de Janeiro dilanda cuaca buruk dalam dua bulan terakhir. Tanah longsor dan banjir pada Februari lalu menewaskan sekitar 240 orang di daerah Petropolis, di perbukitan di atas Rio de Janeiro, kata pihak berwenang pada 23 Maret lalu.
"Kami memiliki lebih dari 70 keluarga tunawisma. Kami menyediakan tempat penampungan dan menyewa hostel untuk orang-orang ini," kata Wali Kota Paraty, Luciano Vidal, kepada Reuters seperti dikutip dari VOA, Minggu (3/4/2022).
Dia mengatakan tanah longsor memblokir jalan-jalan serta bagian-bagian kota yang terisolasi, dan seluruh wilayah itu tanpa listrik di kota pesisir yang merupakan daya tarik wisata.
Dalam sehari, Paraty mendapat curah hujan 32 sentimeter, rata-rata curah hujan selama enam bulan.
"Setidaknya tujuh orang tewas di sana," kata Vidal.
Namun pernyataan pertahanan sipil hanya mengkonfirmasi lima kematian di Paraty.
Kota itu menyatakan keadaan darurat karena hujan yang lebih banyak diperkirakan akan turun.
Di dekat Angra dos Reis, yang juga merupakan tujuan wisata yang dilanda hujan deras, sedikitnya enam orang tewas, menurut penghitungan negara bagian terakhir.
Otoritas negara bagian menyatakan tim penyelamat menjawab 850 panggilan dalam 24 jam terakhir dan mampu menyelamatkan 144 orang ke tempat yang aman di daerah yang terkena dampak.
Rio de Janeiro dilanda cuaca buruk dalam dua bulan terakhir. Tanah longsor dan banjir pada Februari lalu menewaskan sekitar 240 orang di daerah Petropolis, di perbukitan di atas Rio de Janeiro, kata pihak berwenang pada 23 Maret lalu.
"Kami memiliki lebih dari 70 keluarga tunawisma. Kami menyediakan tempat penampungan dan menyewa hostel untuk orang-orang ini," kata Wali Kota Paraty, Luciano Vidal, kepada Reuters seperti dikutip dari VOA, Minggu (3/4/2022).
Dia mengatakan tanah longsor memblokir jalan-jalan serta bagian-bagian kota yang terisolasi, dan seluruh wilayah itu tanpa listrik di kota pesisir yang merupakan daya tarik wisata.
Dalam sehari, Paraty mendapat curah hujan 32 sentimeter, rata-rata curah hujan selama enam bulan.
"Setidaknya tujuh orang tewas di sana," kata Vidal.
Namun pernyataan pertahanan sipil hanya mengkonfirmasi lima kematian di Paraty.
Kota itu menyatakan keadaan darurat karena hujan yang lebih banyak diperkirakan akan turun.
Di dekat Angra dos Reis, yang juga merupakan tujuan wisata yang dilanda hujan deras, sedikitnya enam orang tewas, menurut penghitungan negara bagian terakhir.
(ian)
tulis komentar anda