Hujan Deras Picu Tanah Longsor di Brasil, 44 Tewas

Kamis, 17 Februari 2022 - 00:06 WIB
loading...
Hujan Deras Picu Tanah Longsor di Brasil, 44 Tewas
Setidaknya 44 orang tewas dalam bencana tanah longsor di Brasil. Foto/Yourbasin
A A A
PETROPOLIS - Setidaknya 44 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir dahsyat yang melanda wilayah pegunungan di negara bagian Rio de Janeiro, Brasil . Hal itu diungkapkan pihak berwenang setempat pada Rabu (16/2/2022) waktu setempat.

Kota Petropolis dihantam banjir pada hari Selasa, dan Walikota Rubens Bomtempo mengatakan jumlah korban tewas dapat meningkat saat tim penyelamat mencari para korban di antara puing-puing bangunan. Setidaknya 21 orang telah ditemukan hidup-hidup.

Warga sipil bergabung dengan upaya pencarian resmi pada Rabu pagi. Di antara mereka adalah Priscila Neves dan saudara-saudaranya, yang mencari tanda-tanda orang tua mereka yang hilang, tetapi hanya menemukan pakaian. Neves mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia telah putus asa untuk menemukan orang tuanya dalam keadaan hidup.

Dan Rosilene Virgilio (49) menangis ketika dia mengingat permohonan putus asa dari seseorang yang tidak bisa dia selamatkan.

"Ada seorang wanita berteriak, 'Tolong! Keluarkan aku dari sini!’ Tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa; air menyembur keluar, lumpur menyembur keluar,” kata Virgilio kepada The Associated Press.



"Kota kami sayangnya sudah selesai," imbuhnya seperti dikutip dari kantor berita yang berbasis di New York, AS itu, Kamis (17/2/2022).

Petropolis adalah kota yang dinamai untuk mantan kaisar Brasil. Terletak di pegunungan di atas kota metropolis pesisir, selama hampir dua abad telah menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang yang melarikan diri dari panasnya musim panas dan wisatawan yang ingin menjelajahi apa yang disebut "Kota Kekaisaran."

Petropolis adalah salah satu kota terencana pertama di negara ini dan menampilkan rumah-rumah megah di sepanjang saluran airnya. Tetapi populasinya telah tumbuh sembarangan, mendaki lereng gunung sekarang ditutupi dengan tempat tinggal kecil yang rapat. Banyak di antaranya berada di daerah yang tidak layak untuk dibangun dan menjadi lebih rentan oleh deforestasi dan drainase yang tidak memadai.

Wilayah pegunungan yang dilanda bencana telah melihat bencana serupa dalam beberapa dekade terakhir, termasuk yang menyebabkan lebih dari 900 kematian. Pada tahun-tahun sejak itu, Petropolis mempresentasikan rencana untuk mengurangi risiko tanah longsor, tetapi pekerjaannya berjalan lambat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)