Rusia Berlakukan Gencatan Senjata, Ukraina Kirim Bus Evakuasi ke Mariupol
Kamis, 31 Maret 2022 - 17:13 WIB
KIEV - Upaya terbaru sedang dilakukan untuk mengevakuasi warga sipil yang terperangkap oleh pasukan Rusia di kota Mariupol, Ukraina setelahMoskow mengumumkan gencatan senjata pada hari ini, Kamis (31/3/2022).
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan konvoi 45 bus Ukraina sedang dalam perjalanan ke kota selatan yang terkepung oleh tentara Rusia itu.
Dia mengatakan Komite Internasional Palang Merah telah mengkonfirmasi bahwa Rusia telah setuju untuk membuka koridor kemanusiaan ke Mariupol seperti dikutip dari BBC.
Puluhan ribu warga sipil tetap di sana setelah berminggu-minggu pengeboman.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan badan pengungsi PBB dan Palang Merah Internasional akan membantu evakuasi warga sipil, yang akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat.
Dikatakan gencatan senjata akan memungkinkan warga untuk melakukan perjalanan ke barat ke Zaporizhzhia melalui pelabuhan Berdyansk yang dikuasai Rusia.
Meskipun beberapa warga telah melarikan diri, semua upaya sebelumnya untuk melakukan gencatan senjata di Mariupol telah gagal di tengah tuduhan itikad buruk dari kedua belah pihak.
Rusia juga dituduh memindahkan secara paksa ribuan warga sipil ke Rusia atau daerah-daerah yang dikuasainya.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan konvoi 45 bus Ukraina sedang dalam perjalanan ke kota selatan yang terkepung oleh tentara Rusia itu.
Dia mengatakan Komite Internasional Palang Merah telah mengkonfirmasi bahwa Rusia telah setuju untuk membuka koridor kemanusiaan ke Mariupol seperti dikutip dari BBC.
Puluhan ribu warga sipil tetap di sana setelah berminggu-minggu pengeboman.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan badan pengungsi PBB dan Palang Merah Internasional akan membantu evakuasi warga sipil, yang akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat.
Dikatakan gencatan senjata akan memungkinkan warga untuk melakukan perjalanan ke barat ke Zaporizhzhia melalui pelabuhan Berdyansk yang dikuasai Rusia.
Meskipun beberapa warga telah melarikan diri, semua upaya sebelumnya untuk melakukan gencatan senjata di Mariupol telah gagal di tengah tuduhan itikad buruk dari kedua belah pihak.
Rusia juga dituduh memindahkan secara paksa ribuan warga sipil ke Rusia atau daerah-daerah yang dikuasainya.
tulis komentar anda