Bos Mata-mata GCHQ: Tentara Rusia Membangkang Perintah di Ukraina

Kamis, 31 Maret 2022 - 10:29 WIB
Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi analisis GCHQ.

GCHQ, yang mengumpulkan komunikasi dari seluruh dunia untuk mengidentifikasi dan mengganggu ancaman terhadap Inggris, memiliki hubungan dekat dengan Badan Keamanan Nasional (NSA) AS dan dengan badan penyadap Australia, Kanada dan Selandia Baru dalam sebuah konsorsium yang disebut "Five Eyes".

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan angkatan bersenjatanya profesional dan menjalankan tugas mereka di Ukraina dengan cukup sukses.

Kementerian itu menyatakan Barat telah menyebarkan kebohongan tentang operasi dalam upaya untuk menjatuhkan Rusia.

Amerika Serikat menilai bahwa Rusia menderita tingkat kegagalan setinggi 60 persen untuk beberapa peluru kendali presisinya. Hal itu disampaikan tiga pejabat AS yang mengetahui laporan intelijen kepada Reuters.

Putin mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia dan Moskow harus bertahan melawan penganiayaan terhadap orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.

Ukraina mengatakan sedang berjuang melawan perampasan tanah gaya kekaisaran dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong.

Rusia mengatakan bahwa Barat telah secara efektif mendeklarasikan perang ekonomi terhadap Rusia dan karenanya sekarang akan berbelok ke timur, menjauh dari Eropa dan membangun kemitraan dengan China.

"Tetapi ada risiko bagi mereka berdua (dan lebih banyak lagi untuk China) karena terlalu dekat," kata Fleming.

“Rusia memahami bahwa dalam jangka panjang, China akan menjadi semakin kuat secara militer dan ekonomi. Beberapa kepentingan mereka berkonflik; Rusia dapat tersingkir dari persamaan.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More