7 Fakta Jalur Sutra, Rute Perdagangan Kuno Paling Masyhur

Minggu, 21 Juni 2020 - 16:58 WIB
Sutra bukan satu-satunya produk yang dibawa oleh pedagang China melewati jalur sutra. Mereka membawa rempah-rempah, porselen, dan barang lainnya untuk dijual atau dibarter. Barang-barang lainnya termasuk parfum, permata, karang, gading, bulu, bubuk mesiu, dan manik-manik kaca. Barang yang dibawa oleh pedagang Eropa ke China untuk dijual atau dibarter meliputi giok, anggur, budak, hewan, pecah belah, wool, dan gelas khas Mediterania.

4. Kota Samarkand sebagai rute utama jalur sutra



Kota terbesar dan paling besar di jalur sutra adalah Samarkand , Uzbekistan, tempat berkumpulnya para pedagang China dan rute utama sebelum meneruskan perjalanan ke Eropa. Samarkand sangat terkenal karena mempunyai tukang kayu, ahli astronomi, sastrawan, dan adanya saluran air yang mampu menyuplai air untuk 200.000 orang.

5. Jalur sutra rawan begal

Beberapa pedagang yang menggunakan jalur sutra tidak melewati seluruh rute. Mereka biasanya pergi ke kota tertentu di jalur sutra lalu pulang. Barang mereka akan diperdagangkan di jalan hingga mencapai tujuan akhirnya. Banyak kafilah (pedagang) besar yang melalui jalur sutra harus dikawal dengan ketat. Hal itu dikarena para kafilah sering menjadi incaran para penjahat jika tidak dikawal.

6. Wabah hitam Eropa diduga ditularkan pedagang jalur sutra



Beberapa sejarawan percaya jika wabah hitam (black death) yang menyerang Eropa mungkin ditularkan oleh pedagang dari jalur sutra, menimbulkan kematian massal yang memusnahkan sebagian populasi Eropa. Marco Polo adalah orang Eropa pertama yang merasakan pengalaman menjelajah ke China, salah satu tokoh paling terkenal yang melalui jalur sutra. (Baca juga: Ini Catatan Sejarah 10 Wabah Paling Mematikan Bagi Umat Manusia)

7. Pemerintah China buka jalur sutra modern
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :