7 Fakta Jalur Sutra, Rute Perdagangan Kuno Paling Masyhur

Minggu, 21 Juni 2020 - 16:58 WIB
Jalur sutra adalah sebuah rute perdagangan yang menghubungkan China dengan Eropa. Dibangun saat Dinasti Han berkuasa dan secara resmi dibuka pada 130 SM. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan
JALUR sutra adalah sebuah rute perdagangan yang menghubungkan China dengan Eropa. Dibangun saat Dinasti Han berkuasa dan secara resmi dibuka pada 130 SM, jalur sutra masih dipergunakan sampai 1453 M, lalu ditutup saat Kesultanan Ottoman yang memboikot perdagangan dengan China. (Baca juga: One Belt One Road, Proyek Jalur Sutra Abad 21 China)

1. Jalur membentang dari China sampai Eropa Timur





Nama jalur sutra diperkenalkan pada 1870 oleh ahli Geografi Jerman Ferdinand Richthofen. Penamaan itu karena sangat terkenalnya perdagangan komoditas sutra ketika rute itu ramai dipergunakan banyak negara.

Jalur sutra adalah sebuah rute perdagangan dengan panjang lebih kurang 6.500 km yang membentang dari China sampai Eropa Timur, melewati sepanjang wilayah India dan Persia. (Baca juga: Keroyok China, Delapan Negara Bentuk Aliansi Baru)

2. Jalur sutra terdiri atas rute daratan dan lautan

Jalur sutra bukanlah sebuah jalan, tapi kompleks rute yang meliputi rute darat dan laut yang harus dilewati pedagang untuk mencapai tempat bisnisnya. Rute sebenarnya sering berubah karena cuaca, bencana alam, dan ancam bandit yang mengancam keselamatan pedagang. Pedagang sering menggunakan unta untuk membawa barang mereka selagi melintasi jalur sutra.

3. Rute untuk jual-beli atau barter barang antarwilayah

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More