Kim Jong-un: Korut Kembangkan Kemampuan Menyerang yang Tak Bisa Dihentikan Siapa Pun
Senin, 28 Maret 2022 - 14:47 WIB
PYONGYANG - Kim Jong-un , pemimpin Korea Utara (Korut), mengatakan militer negaranya akan terus mengembangkan kemampuan menyerang yang tangguh, yang tidak bisa dihentikan siapa pun.
Dia membuat pernyataan itu ketika bertemu dengan pejabat, ilmuwan, teknisi dan pekerja yang berkontribusi pada peluncuran rudal pada hari Kamis pekan lalu.
Korea Utara, seperti dilaporkan KCNA, mengatakan itu adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya.
Dijuluki Hwasong-17, rudal tersebut mampu mengenai sasaran di sebagian besar wilayah dunia termasuk Amerika Serikat.
Manuver Kamis lalu adalah uji coba penuh ICBM pertama oleh Korea Utara yang bersenjata nuklir sejak 2017, dan Kim Jong-un mengatakan senjata itu dirancang untuk menunjukkan kekuatan nuklirnya dan mencegah setiap gerakan militer AS.
"Hanya ketika seseorang dilengkapi dengan kemampuan menyerang yang tangguh, kekuatan militer yang luar biasa yang tidak dapat dihentikan oleh siapa pun, seseorang dapat mencegah perang, menjamin keamanan negara dan menahan serta mengendalikan semua ancaman dan pemerasan oleh imperialis," kata Kim Jong-un, seperti dikutip KCNA, Senin (28/3/2022).
Sementara secara pribadi mengawasi tes ICBM pada hari Kamis, Kim Jong-un mengatakan rudal baru itu untuk membantu mencegah setiap gerakan militer oleh Amerika Serikat.
AS secara teknis tetap berperang dengan Korea Utara setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata daripada perjanjian damai.
Dia membuat pernyataan itu ketika bertemu dengan pejabat, ilmuwan, teknisi dan pekerja yang berkontribusi pada peluncuran rudal pada hari Kamis pekan lalu.
Korea Utara, seperti dilaporkan KCNA, mengatakan itu adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya.
Dijuluki Hwasong-17, rudal tersebut mampu mengenai sasaran di sebagian besar wilayah dunia termasuk Amerika Serikat.
Manuver Kamis lalu adalah uji coba penuh ICBM pertama oleh Korea Utara yang bersenjata nuklir sejak 2017, dan Kim Jong-un mengatakan senjata itu dirancang untuk menunjukkan kekuatan nuklirnya dan mencegah setiap gerakan militer AS.
"Hanya ketika seseorang dilengkapi dengan kemampuan menyerang yang tangguh, kekuatan militer yang luar biasa yang tidak dapat dihentikan oleh siapa pun, seseorang dapat mencegah perang, menjamin keamanan negara dan menahan serta mengendalikan semua ancaman dan pemerasan oleh imperialis," kata Kim Jong-un, seperti dikutip KCNA, Senin (28/3/2022).
Sementara secara pribadi mengawasi tes ICBM pada hari Kamis, Kim Jong-un mengatakan rudal baru itu untuk membantu mencegah setiap gerakan militer oleh Amerika Serikat.
AS secara teknis tetap berperang dengan Korea Utara setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata daripada perjanjian damai.
Lihat Juga :
tulis komentar anda