Sekjen PBB: Perang Nuklir dalam Ranah Kemungkinan, Kaum Miskin Dunia Terdampak
Selasa, 15 Maret 2022 - 07:31 WIB
Penerapan zona larangan terbang oleh NATO juga membuat para pemilik senjata nuklir ke dalam konflik terbuka satu sama lain.
Para pemimpin NATO sejauh ini menolak seruan perang ini, dan Washington telah berulang kali bersikeras mereka tidak akan melibatkan Rusia secara militer kecuali jika seorang anggota NATO diserang.
Selain momok konflik nuklir, Guterres memperingatkan, "Perang ini tidak akan memiliki pemenang, hanya pecundang."
“Kaum miskin dunia akan sangat terpengaruh oleh melonjaknya harga pangan,” papar dia.
Dia mencatat, "Ukraina sendiri menyediakan lebih dari setengah pasokan gandum Program Pangan Dunia."
Menurut dia, gabungan Rusia dan Ukraina menyumbang setengah dari pasokan minyak bunga matahari dunia dan sepertiga dari gandumnya.
“Perang ini jauh melampaui Ukraina. Pedang Damocles menggantung di atas ekonomi global, terutama di negara berkembang,” ungkap dia.
Guterres mengatakan bahwa PBB akan mengalokasikan USD40 juta untuk menyediakan makanan, bantuan dan uang tunai kepada warga sipil Ukraina yang terkena dampak konflik.
Dia secara pribadi telah secara tidak langsung berhubungan dengan Putin untuk membahas mengakhiri konflik.
PBB, menurut dia, juga telah menghubungi sejumlah negara ketiga, termasuk China, untuk membahas negosiasi mediasi.
Para pemimpin NATO sejauh ini menolak seruan perang ini, dan Washington telah berulang kali bersikeras mereka tidak akan melibatkan Rusia secara militer kecuali jika seorang anggota NATO diserang.
Selain momok konflik nuklir, Guterres memperingatkan, "Perang ini tidak akan memiliki pemenang, hanya pecundang."
“Kaum miskin dunia akan sangat terpengaruh oleh melonjaknya harga pangan,” papar dia.
Dia mencatat, "Ukraina sendiri menyediakan lebih dari setengah pasokan gandum Program Pangan Dunia."
Menurut dia, gabungan Rusia dan Ukraina menyumbang setengah dari pasokan minyak bunga matahari dunia dan sepertiga dari gandumnya.
“Perang ini jauh melampaui Ukraina. Pedang Damocles menggantung di atas ekonomi global, terutama di negara berkembang,” ungkap dia.
Guterres mengatakan bahwa PBB akan mengalokasikan USD40 juta untuk menyediakan makanan, bantuan dan uang tunai kepada warga sipil Ukraina yang terkena dampak konflik.
Dia secara pribadi telah secara tidak langsung berhubungan dengan Putin untuk membahas mengakhiri konflik.
PBB, menurut dia, juga telah menghubungi sejumlah negara ketiga, termasuk China, untuk membahas negosiasi mediasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda