Pernah Diancam Dibom Nuklir, Eks Presiden Georgia Anggap Putin Tak Waras
Senin, 14 Maret 2022 - 13:46 WIB
Dia ditangkap dan didakwa menyalahgunakan kekuasaannya atas perannya dalam menekan protes tahun 2007.
Dia telah mencap tuduhan itu bermotivasi politik dan melakukan mogok makan selama 50 hari untuk memprotes perlakuannya di penjara.
Masih di penjara, Saakashvili telah memulai mogok makan baru, karena dia terus memprotes ketidakbersalahannya.
"Saya mengalami mogok makan selama 50 hari, hampir mati karena saya disiksa dan menjadi sasaran perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan secara paralel, dan dibiarkan dengan kondisi neurologis berat dan PTSD," paparnya.
"Sekarang saya melakukan mogok makan baru."
Saakashvili percaya bahwa Putin berada di balik penangkapan dan pemenjaraannya.
Dia telah mencap tuduhan itu bermotivasi politik dan melakukan mogok makan selama 50 hari untuk memprotes perlakuannya di penjara.
Masih di penjara, Saakashvili telah memulai mogok makan baru, karena dia terus memprotes ketidakbersalahannya.
"Saya mengalami mogok makan selama 50 hari, hampir mati karena saya disiksa dan menjadi sasaran perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan secara paralel, dan dibiarkan dengan kondisi neurologis berat dan PTSD," paparnya.
"Sekarang saya melakukan mogok makan baru."
Saakashvili percaya bahwa Putin berada di balik penangkapan dan pemenjaraannya.
(min)
tulis komentar anda