AS Ancam China Jika Bantu Rusia dalam Perang Ukraina
Senin, 14 Maret 2022 - 09:46 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengancam China dengan menyatakan Beijing akan menerima konsekuensi jika membantu Rusia dalam perangnya di Ukraina .
Ancaman muncul setelah Moskow dilaporkan meminta bantuan ekonomi peralatan militer Beijing untuk memuluskan operasinya di Ukraina.
Menurut laporan The Financial Times, Moskow minta bantuan Beijing setelah Rusia dihantam sanksi oleh banyak negara, terutama negara-negara Barat dan NATO.
Meskipun Beijing berusaha menggambarkan dirinya sebagai mediator yang jujur, Washington telah khawatir dengan laporan permintaan bantuan Rusia ke China.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada CNN bahwa Washington mengawasi dengan cermat untuk melihat sejauh mana Beijing memberikan dukungan ekonomi atau material kepada Rusia. Itu akan memberikan konsekuensi jika itu terjadi.
"Kami berkomunikasi secara langsung, secara pribadi ke Beijing, bahwa pasti akan ada konsekuensi untuk upaya penghindaran sanksi skala besar atau dukungan kepada Rusia untuk memenuhinya kembali," kata Sullivan, yang dilansir Senin (14/3/2022).
"Kami tidak akan membiarkan itu berlanjut dan membiarkan ada jalur kehidupan ke Rusia dari sanksi ekonomi ini dari negara mana pun, di mana pun di dunia," ujarnya.
Ancaman muncul setelah Moskow dilaporkan meminta bantuan ekonomi peralatan militer Beijing untuk memuluskan operasinya di Ukraina.
Menurut laporan The Financial Times, Moskow minta bantuan Beijing setelah Rusia dihantam sanksi oleh banyak negara, terutama negara-negara Barat dan NATO.
Meskipun Beijing berusaha menggambarkan dirinya sebagai mediator yang jujur, Washington telah khawatir dengan laporan permintaan bantuan Rusia ke China.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada CNN bahwa Washington mengawasi dengan cermat untuk melihat sejauh mana Beijing memberikan dukungan ekonomi atau material kepada Rusia. Itu akan memberikan konsekuensi jika itu terjadi.
"Kami berkomunikasi secara langsung, secara pribadi ke Beijing, bahwa pasti akan ada konsekuensi untuk upaya penghindaran sanksi skala besar atau dukungan kepada Rusia untuk memenuhinya kembali," kata Sullivan, yang dilansir Senin (14/3/2022).
"Kami tidak akan membiarkan itu berlanjut dan membiarkan ada jalur kehidupan ke Rusia dari sanksi ekonomi ini dari negara mana pun, di mana pun di dunia," ujarnya.
(min)
tulis komentar anda