Ukraina Tembak Jatuh 10 Pesawat Tempur dan Helikopter Rusia dalam 26 Jam, Nyata atau Propaganda?
Kamis, 10 Maret 2022 - 15:32 WIB
KIEV - Media Kiev melaporkan militer Ukraina telah menembak jatuh 10 pesawat tempur dan helikopter Angkatan Udara Rusia hanya dalam 26 jam.
Menurut laporan tersebut, hari tragis bagi Moskow itu terjadi pada 5 Maret atau pada invasi hari ke-10. Media yang melaporkan insiden tersebut adalah Kyiv Independent.
Belum diketahui apakah laporan itu nyata atau propaganda dari Kiev karena pihak Moskow juga tidak pernah mengumumkan jumlah pesawatnya yang jatuh selama invasi.
Laporan itu diperkuat foto dan video. Namun, itu juga belum bisa menjadi jaminan kebenarannya karena militer Ukraina yang merupakan negara pecahan Soviet juga mengoperasikan pesawat tempur serupa.
Dengan kekuatan Angkatan Udara yang luar biasa, Rusia sejatinya belum meluncurkan operasi skala besar di Ukraina. Beberapa senjata mutakhir dan jet tempur canggih belum beraksi sejauh ini meski invasi sudah memasuki hari ke-15 pada Kamis (10/3/2022).
Kurangnya aktivitas dalam beberapa hari pertama dapat dikaitkan dengan berbagai keadaan, tetapi tidak adanya operasi penerbangan besar yang sedang berlangsung, serta penutupan berulang kali pesawat Rusia oleh Ukraina, meningkatkan kekhawatiran kemampuan yang serius.
Menurut media Ukraina, Pasukan Dirgantara Rusia kehilangan satu pesawat tempur Su-30SM, dua pembom taktis Su-34, dua pesawat serang Su-25, dua helikopter Mi-24/Mi-35, dua Mi-8, dan satu UAV kecil Orlan-10 pada tanggal 5 Maret.
Berita bahwa pilot ace Rusia yang menerbangkan pembom Su-34 ditembak jatuh tidak diragukan lagi yang paling dramatis.
Menurut laporan tersebut, hari tragis bagi Moskow itu terjadi pada 5 Maret atau pada invasi hari ke-10. Media yang melaporkan insiden tersebut adalah Kyiv Independent.
Belum diketahui apakah laporan itu nyata atau propaganda dari Kiev karena pihak Moskow juga tidak pernah mengumumkan jumlah pesawatnya yang jatuh selama invasi.
Laporan itu diperkuat foto dan video. Namun, itu juga belum bisa menjadi jaminan kebenarannya karena militer Ukraina yang merupakan negara pecahan Soviet juga mengoperasikan pesawat tempur serupa.
Dengan kekuatan Angkatan Udara yang luar biasa, Rusia sejatinya belum meluncurkan operasi skala besar di Ukraina. Beberapa senjata mutakhir dan jet tempur canggih belum beraksi sejauh ini meski invasi sudah memasuki hari ke-15 pada Kamis (10/3/2022).
Kurangnya aktivitas dalam beberapa hari pertama dapat dikaitkan dengan berbagai keadaan, tetapi tidak adanya operasi penerbangan besar yang sedang berlangsung, serta penutupan berulang kali pesawat Rusia oleh Ukraina, meningkatkan kekhawatiran kemampuan yang serius.
Menurut media Ukraina, Pasukan Dirgantara Rusia kehilangan satu pesawat tempur Su-30SM, dua pembom taktis Su-34, dua pesawat serang Su-25, dua helikopter Mi-24/Mi-35, dua Mi-8, dan satu UAV kecil Orlan-10 pada tanggal 5 Maret.
Berita bahwa pilot ace Rusia yang menerbangkan pembom Su-34 ditembak jatuh tidak diragukan lagi yang paling dramatis.
tulis komentar anda