Semua Pelancong yang Datang ke Singapura Akan Dites Covid-19
Senin, 15 Juni 2020 - 22:25 WIB
SINGAPURA - Semua pelancong yang masuk Singapura sejak pukul 11.59 malam pada 17 Juni akan dites Covid-19 sebelum masa 14 hari tetap di rumah mereka berakhir.
Kebijakan itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH). “Tes akan dijadwalkan beberapa hari sebelum berakhirnya masa tinggal di rumah 14 hari, di fasilitas tes yang ditentukan,” ungkap pernyataan MOH, dilansir Channel News Asia.
Setiap orang yang dalam perintah tinggal di rumah akan mendapat informasi untuk jadwal dan tempat tes melalui notifikasi SMS. “Ini langkah pencegahan tambahan untuk mendeteksi virus, terutama dengan risiko kasus tanpa gejala,” ungkap MOH.
“Kami akan memantau hasil tes itu dan mungkin melakukan penyesuaian untuk syarat tes seiring waktu,” papar MOH.
Orang-orang itu harus melakukan perjalanan dari tempat tinggal mereka ke fasilitas tes yang ditentukan dan kembali segera setelah tes, menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi yang ditentukan, dan menghindari transportasi publik.
Warga Singapura, penduduk permanen dan pemegang izin jangka panjang untuk masuk Singapura dari Australia, Brunei Darussalam, Hong Kong, Jepang, Makao, China daratan, Selandia Baru, Korea Selatan, Taiwan dan Vietnam, serta yang tinggal di negara-negara dan wilayah itu dalam waktu 14 hari sebelumnya hingga waktu mereka datang ke Singapura, diminta menjalani himbauan tinggal di rumah sesuai normal baru.
Sebelumnya, mareka harus tinggal di fasilitas yang telah ditentukan. “Semua yang harus tetap tinggal di rumah harus tetap di kediamannya selama waktu yang ditentukan,” papar MOH.
“Keberadaan mereka akan diawasi ketat, melalui alat pemantau elektronik serta pemeriksaan fisik di tempat,” ungkap MOH.
Meski demikian, para pelancong yang masuk Singapura dari negara-negara yang tidak masuk daftar itu tetap harus menjalani masa tinggal di rumah 14 hari di fasilitas yang ada, tidak peduli apakah mereka penduduk atau pelancong.
Semua pelancong yang masuk dan keluar Singapura mulai pukul 11.59 malam pada 17 Juni juga harus membayar biaya untuk tes Covid-19, dan mereka yang bukan warga Singapura atau orang yang masuk Singapura harus membayar tagihan biaya mereka untuk tinggal di fasilitas yang telah ditentukan.
Sebelumnya, pemerintah Singapura membayar biaya tinggal di fasilitas karantina untuk pelancong yang masuk Singapura, kecuali bagi yang meninggalkan Singapura dari 27 Maret. (Lihat Video: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh dan Terbakar di Riau)
“Saat kita memperluas dan membuka lagi untuk perjalanan, kami ingin menuju ke posisi yang berkelanjutan,” papar Menteri Pembangunan Nasional Singapura Lawrence Wong.
Menurut MOH, tes Covid-19 per orang biayanya sekitar 200 dolar Singapura, dan tinggal 14 hari di fasilitas karantina biayanya 2.000 dolar per orang. (Lihat Video: Toko Sepeda di Solo Dibanjiri Pembeli Setelah Menjadi Tren Baru di Tengah Pandemi)
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
Kebijakan itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH). “Tes akan dijadwalkan beberapa hari sebelum berakhirnya masa tinggal di rumah 14 hari, di fasilitas tes yang ditentukan,” ungkap pernyataan MOH, dilansir Channel News Asia.
Setiap orang yang dalam perintah tinggal di rumah akan mendapat informasi untuk jadwal dan tempat tes melalui notifikasi SMS. “Ini langkah pencegahan tambahan untuk mendeteksi virus, terutama dengan risiko kasus tanpa gejala,” ungkap MOH.
“Kami akan memantau hasil tes itu dan mungkin melakukan penyesuaian untuk syarat tes seiring waktu,” papar MOH.
Orang-orang itu harus melakukan perjalanan dari tempat tinggal mereka ke fasilitas tes yang ditentukan dan kembali segera setelah tes, menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi yang ditentukan, dan menghindari transportasi publik.
Warga Singapura, penduduk permanen dan pemegang izin jangka panjang untuk masuk Singapura dari Australia, Brunei Darussalam, Hong Kong, Jepang, Makao, China daratan, Selandia Baru, Korea Selatan, Taiwan dan Vietnam, serta yang tinggal di negara-negara dan wilayah itu dalam waktu 14 hari sebelumnya hingga waktu mereka datang ke Singapura, diminta menjalani himbauan tinggal di rumah sesuai normal baru.
Sebelumnya, mareka harus tinggal di fasilitas yang telah ditentukan. “Semua yang harus tetap tinggal di rumah harus tetap di kediamannya selama waktu yang ditentukan,” papar MOH.
“Keberadaan mereka akan diawasi ketat, melalui alat pemantau elektronik serta pemeriksaan fisik di tempat,” ungkap MOH.
Meski demikian, para pelancong yang masuk Singapura dari negara-negara yang tidak masuk daftar itu tetap harus menjalani masa tinggal di rumah 14 hari di fasilitas yang ada, tidak peduli apakah mereka penduduk atau pelancong.
Semua pelancong yang masuk dan keluar Singapura mulai pukul 11.59 malam pada 17 Juni juga harus membayar biaya untuk tes Covid-19, dan mereka yang bukan warga Singapura atau orang yang masuk Singapura harus membayar tagihan biaya mereka untuk tinggal di fasilitas yang telah ditentukan.
Sebelumnya, pemerintah Singapura membayar biaya tinggal di fasilitas karantina untuk pelancong yang masuk Singapura, kecuali bagi yang meninggalkan Singapura dari 27 Maret. (Lihat Video: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh dan Terbakar di Riau)
“Saat kita memperluas dan membuka lagi untuk perjalanan, kami ingin menuju ke posisi yang berkelanjutan,” papar Menteri Pembangunan Nasional Singapura Lawrence Wong.
Menurut MOH, tes Covid-19 per orang biayanya sekitar 200 dolar Singapura, dan tinggal 14 hari di fasilitas karantina biayanya 2.000 dolar per orang. (Lihat Video: Toko Sepeda di Solo Dibanjiri Pembeli Setelah Menjadi Tren Baru di Tengah Pandemi)
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
(sya)
tulis komentar anda