Takut Ikut Diperangi Rusia, Anggota NATO Ini Ogah Pasok Senjata ke Ukraina
Selasa, 08 Maret 2022 - 08:13 WIB
Hongaria, tidak seperti banyak mitra Barat-nya, mengutuk Rusia hanya dua hari setelah serangan dimulai, di mana presiden negara itu Janos Ader mengatakan bahwa Hongaria berbagi posisi bersama Uni Eropa dan NATO.
Kemudian, PM Victor Orban menegaskan bahwa negaranya tidak akan memveto sanksi Uni Eropa terhadap Moskow.
Saat puluhan ribu pengungsi Ukraina melarikan diri dari konflik ke Hongaria, Orban menjanjikan dukungan untuk mereka, dengan mengatakan: "Setiap orang yang melarikan diri dari Ukraina akan menemukan teman di negara Hongaria.”
Rusia menegaskan serangannya di Ukraina bertujuan "demiliterisasi" negara itu, melindungi Donbass dan membela keamanan Rusia sendiri.
Barat menanggapi serangan tersebut dengan sanksi keras, menargetkan berbagai sektor ekonomi negara serta pejabat tinggi Rusia.
Kemudian, PM Victor Orban menegaskan bahwa negaranya tidak akan memveto sanksi Uni Eropa terhadap Moskow.
Saat puluhan ribu pengungsi Ukraina melarikan diri dari konflik ke Hongaria, Orban menjanjikan dukungan untuk mereka, dengan mengatakan: "Setiap orang yang melarikan diri dari Ukraina akan menemukan teman di negara Hongaria.”
Rusia menegaskan serangannya di Ukraina bertujuan "demiliterisasi" negara itu, melindungi Donbass dan membela keamanan Rusia sendiri.
Barat menanggapi serangan tersebut dengan sanksi keras, menargetkan berbagai sektor ekonomi negara serta pejabat tinggi Rusia.
(min)
tulis komentar anda