Negosiasi Putaran Tiga Rusia-Ukraina Gagal Sepakati Koridor Kemanusiaan

Selasa, 08 Maret 2022 - 05:00 WIB
Negosiasi Putaran Tiga Rusia-Ukraina Gagal Sepakati Koridor Kemanusiaan. FOTO/BeITA Pool
MOSKOW - Putaran ketiga pembicaraan Rusia-Ukraina yang diadakan di Belovezhskaya Pushcha, Belarusia , Senin (7/3/2022) malam waktu setempat gagal memberikan hasil yang diharapkan, seperti yang diakui oleh delegasi Moskow dan Kiev.

Kepala perunding Rusia, Vladimir Medinsky, mengatakan bahwa harapan yang disematkan pada pembicaraan gagal menjadi kenyataan. Sementara penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mikhail Podolyak mengakui bahwa tidak ada hasil untuk saat ini yang mungkin dapat memperbaiki situasi secara signifikan.





Dalam perundingan yang berlangsung tiga jam itu, Ukraina dan Rusia membuat kemajuan tentatif dalam pembicaraan, tetapi gagal mencapai kesepakatan untuk menciptakan “koridor kemanusiaan” dari kota-kota yang hancur, ketika pertumpahan darah dari invasi Moskow meningkat.

“Rusia berharap koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil dari daerah pertempuran, yang dibahas Jumat lalu, akan mulai berfungsi sebagaimana mestinya pada Selasa,” kata Medinsky, seperti dikutip dari kantor berita TASS.

Dia mengatakan, delegasi Rusia mengajukan pertanyaan ini dengan cara yang "kosong" untuk menerima janji-janji tegas dari delegasi Kiev. Pembantu presiden Rusia itu menyalahkan masalah dengan pembukaan koridor kemanusiaan pada komandan militer Ukraina lokal, yang tidak mematuhi perintah dari atasan mereka dan pihak berwenang.



“Delegasi Moskow telah membawa ke Belovezhskaya Pushcha perjanjian, rancangan dan proposal "konkret" dengan harapan menandatangani "setidaknya sebuah protokol" mengenai hal-hal yang telah disepakati secara prinsip,” kata Medinsky. “Namun, delegasi Ukraina membawa rancangan ini "untuk belajar di rumah," lanjutnya.

Sementara Podolyak mengatakan dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter bahwa kedua belah pihak telah menyetujui beberapa perubahan pada logistik. Menurutnya, hal ini akan membuat bantuan kepada warga sipil lebih efektif, tetapi tidak mengungkapkan rinciannya.

Podolyak juga mengatakan bahwa konsultasi tentang paket penyelesaian politik dasar yang dikombinasikan dengan gencatan senjata dan jaminan keamanan akan diusulkan, tetapi belum ada hasil nyata yang dicapai.



Sebelumnya, ketua fraksi parlemen dari fraksi yang berkuasa di Ukraina, David Akhramiya, salah satu peserta dalam negosiasi, mengatakan Moskow dan Kiev mampu mencapai kompromi praktis pada semua masalah, kecuali status Krimea dan republik Donbass. Dia berpendapat bahwa pengakuan mereka akan "tidak dapat diterima oleh masyarakat Ukraina."

Sementara itu, Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa pengakuan atas Republik Donetsk dan Lugansk serta kedaulatan Rusia atas Krimea dan Sevastopol adalah sikap tegas. “Hal yang sama berlaku untuk permintaan klausul khusus dalam konstitusi yang mengesampingkan aksesi Ukraina ke blok mana pun,” juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan kepada Reuters, Senin.

Negosiasi Rusia-Ukraina akan dilanjutkan di Belarus, namun belum ada informasi soal tanggal dan tempat tertentu. “Moskow berharap bahwa langkah maju yang lebih nyata akan dibuat," kata Medinsky.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More