Wali Kota di Ukraina Tewas Akibat Serangan Rusia saat Bagikan Roti dan Obat

Selasa, 08 Maret 2022 - 04:08 WIB
loading...
Wali Kota di Ukraina Tewas Akibat Serangan Rusia saat Bagikan Roti dan Obat
Wali Kota di Ukraina Tewas Akibat Serangan Rusia saat Bagikan Roti dan Obat. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Pasukan Rusia dilaporkan membunuh Wali Kota Gostomel, sebuah kota di dekat ibu kota Ukraina , Kiev. Kejadian tragis ini diungkapkan oleh otoritas kota Gostomel.

“Wali Kota Gostomel, Yuri Illich Prylypko, meninggal saat membagikan roti kepada yang lapar dan obat-obatan kepada yang sakit,” kata kota itu di halaman Facebook-nya, seperti dikutip dari AFP, Senin (7/3/2022).



Prylypko ditembak mati bersama dua orang lainnya, lanjut laporan itu, tanpa menyebutkan waktu kejadian. “Tidak ada yang memaksanya untuk pergi di bawah peluru penjajah,” katanya. “Dia mati untuk rakyatnya, untuk Gostomel. Dia mati sebagai pahlawan,” lanjut pernyataan tersebut.

Gostomel, yang terletak di barat laut Kiev, adalah rumah bagi bandara militer strategis Antonov, yang merupakan lokasi pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia pada hari-hari pertama perang.

Di tempat lain pada hari ke-12 perang, penembakan Rusia yang terus menerus menghalangi evakuasi warga sipil dari kota-kota yang terkepung, setelah upaya gagal untuk mencapai gencatan senjata, menurut para pejabat.



Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan, penembakan yang terus berlanjut di Kiev, Mariupol, Sumy, Kharkiv, Volnovakha dan Mykolayiv mencegah warga sipil bergabung dengan 1,7 juta orang yang telah terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Para pejabat telah meminta para pemimpin asing untuk memaksa Rusia mematuhi gencatan senjata dan mencegah “bencana kemanusiaan skala besar”.

Ukraina juga mengecam langkah Rusia yang berencana menampung pengungsi Ukraina. Seorang juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut langkah Rusia itu "benar-benar tidak bermoral" dan mengatakan Rusia berusaha "menggunakan penderitaan rakyat untuk membuat gambar televisi".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)