Serangan Udara Rusia Hancurkan Pabrik Roti di Kiev, 13 Tewas

Selasa, 08 Maret 2022 - 03:01 WIB
loading...
Serangan Udara Rusia Hancurkan Pabrik Roti di Kiev, 13 Tewas
Serangan Udara Rusia Hancurkan Pabrik Roti di Kiev, 13 Tewas. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Di saat Moskow menawarkan rute koridor kemanusiaan bagi warga Ukraina untuk mengungsi ke wilayah Rusia , serangan udara jet tempur Rusia terus berlangsung. Para pejabat Ukraina mengatakan, sebuah pabrik roti telah terkena serangan udara dalam aksi pemboman terbaru Rusia, Senin (7/3/2022).

Seperti dilaporkan Reuters, mayat 13 warga sipil ditemukan dari reruntuhan, setelah pabrik di kota Makariv di wilayah Kiev terkena hantaman bom dari serangan udara Rusia, kata layanan darurat setempat. Lima orang berhasil diselamatkan dari 30 orang yang diyakini berada di sana pada saat itu.



Serangan yang terjadi di Makariv, sebelah barat ibukota Kiev, terjadi ketika jumlah pengungsi yang melarikan diri melintasi perbatasan dari serangan Rusia di Ukraina melewati angka 1,7 juta jiwa, menurut angka PBB.

Pasukan Rusia dilaporkan melanjutkan pengepungan dan pengeboman kota-kota Ukraina pada hari ke-11 perang. Di kota pelabuhan Mariupol selatan yang dikepung pasukan Rusia, ratusan ribu orang tetap terperangkap tanpa makanan dan air di bawah pengeboman reguler.

"Mereka membom kehidupan dari segala sesuatu yang bergerak," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.



Reuters tidak dapat memverifikasi serangan toko roti tersebut. Namun, Zelenskiy yang berbicara melalui panggilan zoom dengan kelompok Yahudi di Amerika Serikat, mengatakan: "Toko roti dihilangkan. Dan ini terjadi di berbagai kota."

Sementara di Kharkiv, polisi mengatakan 10 orang lagi tewas selama sehari terakhir, menjadikan total korban tewas di sana dari pemboman Rusia menjadi 143 sejak dimulainya invasi.



Jumlah korban tewas terus bertambah, meski ada upaya ketiga negosiasi untuk meredakan pertumpahan darah pada pembicaraan di Belarus. Seorang negosiator Ukraina mengatakan, meskipun kemajuan kecil dalam menyetujui logistik untuk evakuasi warga sipil telah dibuat, sebagian besar tetap tidak berubah.

"Sampai sekarang, tidak ada hasil yang secara signifikan memperbaiki situasi," kata Mykhailo Podolyak dalam sebuah pernyataan video, sementara negosiator Rusia Vladimir Medinsky, mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan itu "tidak mudah". “Kami berharap mulai besok koridor-koridor ini akhirnya bisa berfungsi,” katanya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1041 seconds (0.1#10.140)